Indosat Berkomitmen Memenuhi Kebutuhan Talenta Digital Indonesia | Bali Tribune
Diposting : 27 November 2023 18:19
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Vikram Sinha

balitribune.co.id | DenpasarIndosat Ooredoo Hutchison (Indosat) berkeyakinan, program IDCamp 2023 akan memberikan dampak pada pemberdayaan masyarakat Indonesia dengan peningkatan kemampuan digital, yang membuka berbagai peluang bagi generasi muda untuk bisa bersaing di industri digital. Tahun ini, IDCamp 2023 memiliki delapan alur pembelajaran, yakni Developer untuk Android, Front-End Web, Machine Learning, Back-End, Multiplatform App, React, DevOps Engineer, serta Data Scientist. Program ini membutuhkan waktu penyelesaian studi sekitar 3-4 bulan.

Seluruh alur pembelajaran akan dimulai dari tingkat dasar (basic) dan pemula (beginner), menengah (intermediate), hingga profesional (expert). Selain itu IDCamp juga menyediakan kelas Cybersecurity pada November 2023. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha  menegaskan komitmen pihaknya dalam memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia. Komitmen itu diwujudkan lewat program IDCamp. 

"Kami yakin IDCamp mampu mendorong lahirnya generasi muda digital berbakat yang mampu bersaing secara global dan mengatasi berbagai tantangan, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," jelas Vikram dalam siaran persnya beberapa waktu lalu. 

IDCamp 2023 memiliki dua kelas baru dan program untuk para alumni. Kedua kelas tersebut menjawab tingginya kebutuhan talenta digital Indonesia dengan keahlian data science dan cybersecurity. Indonesia baru mampu menghasilkan sekitar 100-200 ribu talenta digital per tahun. Angka tersebut tergolong sedikit jika mengacu pada data pemenuhan kebutuhan 9 juta talenta digital pada 2030.

Program IDCamp merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat pada pilar Pendidikan Digital. 

Melalui program ini, Indosat ingin melahirkan ribuan talenta digital yang telah tersertifikasi dari IDCamp serta dapat membuka peluang kerja bagi mereka di masa depan.​ "Langkah ini merupakan dukungan untuk pemerintah dalam merealisasikan inklusivitas di bidang pendidikan digital bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.