Gianyar, Bali Tribune
Manager coach Bali United Indra Sjafri benar-benar kecewa usai timnya ditahan imbang 1-1 oleh Persegres Gresik United, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (1/8). Itu sebabnya, saat memasuki ruang press conference, pelatih berdarah Minang itu, raut wajahnya seakan tanpa ekspresi dan memerah.
“Tidak banyak yang bisa saya jelaskan, saya hanya ingin mengatakan apa yang dilakukan kipper (Rully Desrian—Bali United,red) sungguh tidak masuk akal,” ujar Indra Sjafri sambil dengan satu telunjuk menunjuk pelipisnya.
Suasana press conference semalam, memang tidak seperti usai laga-laga Bali United sebelumnya. Yang dimaksud Indra Sjafri dengan “tidak masuk akal”, adalah mengapa kiper Rully Desrian kurang sigap menghalau tendangan penjuru yang dilakukan Oh Inkyun pada menit ke-88, sehingga tim tamu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Indra mengaku bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja Rully saat laga semalam, sehingga saat bertandang ke kandang Arema Cronus Malang, pekan depan pihaknya sudah menemukan jawaban apa yang bakal dilakukan terhadap Rully tersebut.
“Gol di menit-menit akhir ketika kami sedang unggul 1-0, sungguh sangat menyakitkan. Sebuah tendangan penjuru yang dilakukan lawan, langsung masuk begitu saja tanpa antisipasi sebelumnya. Memang, itu semua adalah kehendak Tuhan, tapi saya akan mengevaluasi kinerja kiper (Rully,red),” ujarnya.
Dipimpin wasit Maulana Nugraha dari Semarang, Jateng, pemain-pemain Bali United langsung melakukan tekanan ke jantung pertahanan Persegres. Disaksikan 15 ribu pendukungnya, Fadhil Sausu dkk nyaris mencetak gol, sayang karena kurang tenang, peluang yang didapat Hasim Kipauw gagal berbuah gol. Hingga jeda laga, skor tetap 0-0.
Babak kedua, Bali United bermain lebih terbuka guna memancing pemain Persegres keluar dari daerahnya. Serangan yang dilakukan kedua tim pun terjadi silih berganti, dan Bali United berhasil mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-87 melalui kaki Ricky Fajrin Saputra setelah dribbling yang dilakukannya melewati beberapa pemain Persegres, dan saat tinggal berhadapan dengan kiper Irpan, ia langsung melesatkan tendangan.
Sayang, keunggulan 1-0 di menit-menit akhir laga itu harus berakhir imbang setelah tendangan pojok yang dilakukan salah seorang pemain asing Persegres Oh Inkyun langsung menghunjam gawang Rully. Beberapa saat kemudian, wasit meniup peluit panjang tanda laga pungkas dengan hasil akhir 1-1.
Pelatih Persegres Liestiadi kepada wartawan mengaku bersyukur bisa mengimbangi tuan rumah. Ia pun menilai hasil ini merupakan keuntungan bagi timnya dan kerugian bagi tuan rumah.
“Persegres dan Bali United sama-sama membutuhkan kemenangan, sayangnya keunggulan 1-0 yang didapat Bali United gagal dipertahankan, dan itu merupakan kerugian bagi tuan rumah,” ujar Liestiadi.