BALI TRIBUNE - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bangli dari sore hingga malam hari mengakibatkan tebing setinggi hampir 20 meter di Dusun Penyebeh, Desa Pengotan ambrol, Senin (21/1). Akibatnya akses jalan dari Desa Pengotan, Bangli menuju Dusun Malet, DesaTiga, Susut tidak bisa dilalui kendaraan karena material longsor menutup badan jalan.
Kepala Desa Pengotan I Wayan Suardana mengungkapkan pihaknya menerima laporan terjadinya longsor, Selasa (23/1) pukul 04.00 Wita. Pasca kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan BPBD Bangli guna penanganan material longsor. Karena akses jalan tertutup material longsor, maka untuk sementara warga yang hendak ke Desa Tiga, yang biasa melalui Dusun Malet, menggunakan jalur lain yakni melalui Dusun Pukuh, Desa Tiga, begitu pula sebaliknya.
Agar jalan tidak terlalu lama tertutup material longsor, warga setempat gotong royong membersihkan material sampai datangnya alat berat. Warga gotong royong sejak pagi, kemudian pukul 06.00 Wita, jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.
Kata Suardana, alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum, tiba sekitar pukul 09.00 WITA. "Proses evakuasi akhirnya menggunakan alat berat dan dibantu pula oleh warga kami," sebutnya.
Setelah memakan waktu hampir tiga jam , baru pada pukul 12.00 WITA, seluruh material longsor berhasil dipindahkan, serta akses jalan sudah terbuka dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Wayan Suardana juga mengimbau warganya untuk tetap berhati-hati, terlebih lagi cuaca ekstrim. "Di wilayah kami cukup rawan, sebelumnya juga sempat terjadi longsor. Syukur tidak sampai terjadi korban atau kerugian material," jelasnya.