Bangli, Bali Tribune
Akses jalan dari Dusun Selati tembus Dusun Tanggahan Talang Jiwa nyaris terputus, pasalnya ruas jalan yang baru dibangun setahun lalu tertimbun material longsor. Tebing setinggi hampir lima belas meter yang ada di sisi jalan longsor , Sabtu (17/9) malam hari.
Akibat longsornya tebing yanga ada di sebelah sisi kanan jalan kalau kita datang dari dusun Selati itu hampir setengah badan jalan tertimbun material longsor berupa batu dan tanah. Praktis jalan berhotmik itu kini hanya bisa dileawati kendaraan roda dua. Selain menutup badan jalan material longsor juga mengakibatkan jaringan kabel milik PLN tertarik hingga menyentuh tanah.
Menurut warga, Ngakan Bagian ditemui di lokasi, Minggu (18/9) menuturkan kalau tebing yang mengapit ruas jalan ini rawan longsor. Pasalnya posisi tebing yang curam serta struktur tanah yang labil sangat rawan longsor bila turun hujan. “Saat musim hujan beberapa bulan lalu, tebing yanga ada disebelah kiri yang longsor, kini giliran tebing yang di sebelah kanan longsor dan tidak menutup kemungkinan longsor kembali terjadi jika melihat kondisi tebing yang terlihat retak,” ungkapnya.
Pria yang mengaku asal Desa Selat Gianyar ini mengatakan mobilitas warga yang melintasi ruas jalan ini lumayan tinggi. Jika sore hari kata dia banyak warga dari dusun sekitar lalu lalang untuk mencari air minum atau mandi di sungai yang ada di bawah. Dia mengatakan untuk meminimalisir terjadinya longsor, maka salah satu jalan yang harus dilakukan adallah menata tebing dengan pola terasering. “Melihat kemiringan tebing hampir 90 derajat sangat rawan longsor, maka pola terasering adalah salah satu jalan untuk mengatasi masalah itu,” jelasnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi, membenarkan musibah longsor yang terjadi di ruas jalan alternatif itu. Kata dia, dalam musibah longsor yang terjadi pada malam hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Terkait musibah longsor ini pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Dinas PU, dalam kaitannya memindahkan material longsor,” tegas Agus Sutapa.