Mengwi, Bali Tribune
Penyebaran penyakit TBC di masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan sebagian besar masyarakat kurang memahami bahaya penularan penyakit TBC dan cara pencegahanya. Untuk itu, PPTI Cabang Badung mengadakan penyuluhan langsung ke masyarakat di Banjar Belulang, Kapal, Mengwi, Minggu (10/4).
Penyuluhan dipimpin dr. Wayan Gede Arimbhawa, didampingi Ketut Mariana sebagai Kordinator Lapangan PPTI Badung, dan Dinas Kesehatan (Diskes) Badung, Kelian Dinas Banjar Belulang Made Sudiarta, Kelian Adat Banjar Belulang Ketut Suteja.
Kesempatan tersebut, dr. Wayan Gede Arimbhawa mengatakan sosialisasi dan penyuluhan TBC ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang gejala penyakit TBC sehingga sedini mungkin dapat dihindari supaya penularan menurun. Dijelaskan, bagi masyarakat yang terkena penyakit TBC dapat diobati dan disembuhkan, namun penderita harus disiplin dan mengikuti pengobatan rutin yang cukup lama, yakni 6 sampai 8 bulan.
Selain memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan pencagahan TBC, penyuluhan ini juga untuk mencari dahak masyarakat. “Yang berdahak minimal satu minggu hingga dua minggu terus menerus, itu berati gejala pokok TBC, itu yang kita curigai dan dahaknya itulah yang dikirim pada petugas," jelasnya.
Ditambahkan, dari data PPTI Badung, jumlah penderita baru sebanyak 51 orang dari bulan Januari sampai Februari 2016. Mereka yang sembuh 40 orang, DO (drup out) dua orang dan meninggal satu orang. Sedang menjalani pengobatan 143 orang, dan tahun 2015 penderita TBC 283 orang, yang sembuh 218 orang, meninggal 16 orang, DO (drup out) 16 orang. Sementara khusus di Banjar Belulang terdapat satu orang penderita TBC.