Jasa Raharja Cabang Bali Serahkan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas | Bali Tribune
Diposting : 16 August 2022 20:48
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / BANTUAN - Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri saat menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas di Yayasan Annika Linden Centre, Denpasar, Selasa (16/8).
balitribune.co.id | DenpasarPT Jasa Raharja menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas berupa 4 unit kursi roda, 10 unit kaki palsu dan 5 unit tongkat tuna netra senilai Rp 79.500.000. Hal ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN (TJSL BUMN) Tahun 2022 terhadap kelompok disabilitas di Bali yang diserahkan di Yayasan Annika Linden Centre, Denpasar, Selasa (16/8).
 
Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri mengatakan, bantuan tersebut menyasar penyandang disabilitas yang diakibatkan kecelakaan lalu-lintas. "Mayoritas penerima bantuan adalah korban kecelakaan lalu-lintas yang terdata di Yayasan Annika Linden Centre, datanya kita ambil, kita kumpulkan, makanya kita bisa bersinergi pada hari ini," katanya. 
 
Kedepan kata dia, program seperti ini akan disinergikan dengan berbagai pihak guna dapat menyalurkan bantuan terkait kebutuhan penyandang disabilitas. "Harapan kita bukan hanya tugasnya memberikan santunan kepada masyarakat, kita juga peduli terhadap kelompok-kelompok yang mengalami disabilitas. Sehingga yang mengalami musibah tidak putus semangat, namun tetap berprestasi mencoba melakukan perubahan-perubahan terhadap kinerja mereka. Tentunya menjadi harapan mereka, bagaimana bisa mendukung keluarga mereka meskipun pernah mengalami musibah kecelakaan," ucap Abubakar Aljufri.
 
Mahomeda, Managing Director Annika Linden Centre pada kesempatan tersebut menyampaikan, bantuan dari Jasa Raharja telah memberikan kemandirian bagi para penyandang disabilitas dengan dibuktikan, mayoritas penyandang disabilitas yang hadir sudah bekerja dan berkeluarga. "Jadi, alat bantu terbukti mampu membuat mereka mandiri secara pribadi dan bahkan bisa beraktivitas normal, bisa menjadi bagian dari komunitas. Tidak hanya berupa alat bantu saja, tetapi ini memberikan kemandirian bagi penyandang disabilitas. Kedepan kami berharap tetap ada kerjasama dan sinergi-sinergi berupa alat bantun untuk mewujudkan inklusivitas bagi Indonesia," katanya.