Jaya Negara Resmikan QRIS RSUD Wangaya | Bali Tribune
Diposting : 3 December 2021 06:48
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Pemerintah Kota Denpasar bersama dengan BPD Bali saat menyelenggarakan kegiatan Launching dan Implementasi QRIS di RSUD Wangaya, Kamis (2/12).

balitribune.co.id | Denpasar Pemerintah Kota Denpasar bersama dengan BPD Bali melaksanakan Launching dan Implementasi QRIS  di RSUD Wangaya, Kamis (2/12). Peresmian tersebut dilakukan Wali Kota Jaya Negara dengan melaksanakan transaksi dan scan barcode QRIS serta menerima bantuan CSR dari BPD Bali.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Direktur Utama RSUD Wangaya, dr. AA. Made Widiasa beserta jajaran.

Wali Kota Jaya Negara mengatakan saat ini penggunaan transaksi non tunai semakin masif, selain mendukung penerapan protokol kesehatan serta mempermudah transaksi pembayaran, juga memberikan manfaat bagi instansi/lembaga ataupun masyarakat seperti adanya transparansi, transaksi tercatat langsung, efisien serta akuntable.

“Implementasi pembayaran digital seperti QRIS  di rumah sakit menjadi sangat urgen untuk dilakukan saat ini, mengingat di masa pandemi dengan adanya QRIS dapat mengurangi tatap muka dan bersentuhan langsung,” ujarnya.

 Jaya Negara mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada BPD Bali dengan bantuan CSR serta berbagai inovasi di dalam meningkatkan pembangunan daerah khususnya Kota Denpasar.

Sementara Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan, jalinan kerja sama Bank BPD Bali dengan RSUD Wangaya berlangsung sejak 2009. Kerja sama ini, katanya, bertujuan untuk memberikan dukungan dan kemudahan bagi masyarakat dalam hal transaksi perbankan di RSUD Wangaya.

“Pemasangan barcode QRIS di beberapa titik di RSUD Wangaya  dapat mempermudah masyarakat di dalam melaksanakan  administrasi dan transaksi sehingga diharapkan tidak terjadi antrean dan sentuhan langsung ,” tuturnya.
 
Direktur RSUD Wangaya, AA. Made Widiasa mengatakan rumah sakit merupakan tempat terdepan dalam penanganan Covid-19 yang sangat rentan terhadap penyebaran virus. Sehingga penerapan protokol tatanan kehidupan era baru menjadi suatu keharusan. 
 

Pihaknya meyakini implementasi kesehatan yang dibarengi dengan transaksi ekonomi berbasis digital akan mempercepat terjadinya pemulihan kesehatan yang pada akhirnya akan berdampak pada pemulihan ekonomi. Seiring dengan perkembangan dengan dilaksanakan  pembayaran oleh pasien melalui aplikasi berbasis digital yaitu QRIS.