BALI TRIBUNE - Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi bersama Ketua Komisi II DPRD Karangasem I Kadek Sujanayasa dan sejumlah anggota komisi II lainnya, Kamis (28/12), melakukan sidak sejumlah proyek pisik, di antaranya proyek pengaspalan jalan dan proyek jembatan. Ini dilakukan untuk memastikan jika seluruh proyek pisik yang dibiayai oleh APBD sudah tuntas menjelang akhir tahun anggaran 2017 yang sudah tinggal hitungan hari.
Beberapa proyek yang disidak di antaranya proyek jalan di Desa Budakeling menuju ke Buana Giri, Bebandem, proyek jalan di Banjar Liligundi, Desa Buana Giri, akses jalan di Desa Temukus sepanjang 5 Kilometer dan jembatan penghubung di Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, termasuk jalan lingkat Pakel Sidemen.
Dalam Sidak kemarin secara umum dewan sangat mengapresiasi hampir seluruh proyek pisik sudah tuntas pengerjaannya di tahun anggaran 2017 ini, kendati ada kekurangan namun tidak terlalu berarti
karena kekurangan itu masih bisa disempurnakan oleh rekanan dimasa pemeliharaan. “Kami mengapresiasi kontraktor lokal (kontraktor asal Karangasem,red) walaupun proyek mereka berada di KRB III namun bisa diselesaikan dengan tepat waktu kendati sempat terhenti oleh bencana erupsi,” ungkap I Made Juita, anggota Komisi II DPRD yang ikut mendampingi Ketua Dewan dalam sidak kemarin.
Diakuinya ada beberapa proyek pisik yang digarap oleh kontraktor luar Karangasem yang justru tidak tuntas dengan alasan bencana erupsi. Dimana kontraktor bersangkutan justru lari sehingga pekerjaannya tidak tuntas.
“Yang masih belum sempurna masih bisa disempurnakan di masa pemeliharaan,” tegas Ketua DRPD Karangasem Nengah Sumardi. Sementara untuk akses jalan dari Desa Budakeling ke Buana Giri, pihaknya menilai mungkin kedepannya bisa direncanakan kontruksi beton, mengingat akses jalan itu merupakan jalur truk pengangkut Galian C. Hanya saja memang anggaran yang dibutuhkan cukup banyak, namun dengan kontruksi beton akses jalan itu akan kuat dan tidak akan terlalu sering diperbaiki.