balitribune.co.id | Denpasar - Kapasitas daya dukung lingkungan menjadi salah satu hal penting yang perlu dipikirkan pemerintah beserta pelaku pariwisata Bali. Sehingga pariwisata Bali kedepannya tidak terkesan mengalami kepadatan wisatawan yang berlebihan (overtourism).
Kendati saat ini kondisi pariwisata Bali sudah mulai pulih yang sempat terkena dampak pandemi Covid-19, pemerintah dan pihak terkait maupun stakeholder pariwisata Bali harus memikirkan kapasitas daya dukung lingkungan atau carrying capacity. Demikian disampaikan Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana beberapa waktu lalu di Denpasar.
Bali sebagai destinasi wisata internasional perlu memperhatikan hal tersebut guna mencegah kepadatan wisatawan yang berlebihan. Sehingga tidak menyebabkan persoalan dari berbagai gejala yang mulai ditimbulkan, salah satunya terlihat saat ini adalah kepadatan lalu-lintas berakibat pada kemacetan. "Pemerintah untuk mulai memikirkan carrying capacity Bali sebagai daerah tujuan wisata," katanya.
Ia yang akrab disapa Gus Agung juga menilai, Bali selama ini hanya menerima saja berapapun target kunjungan wisatawan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Seperti halnya Bali yang menjadi pemasok utama dari target 8,5 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, dimana target sebelumnya sebesar 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
Dari jumlah 8,5 juta kunjungan turis asing ke Indonesia di tahun 2023, sebanyak 4,5 juta ditargetkan disumbang oleh Bali. Gus Agung berharap, pihak terkait di Bali dapat memikirkan kapasitas daya dukung yang dimiliki dari target yang dibebankan guna mencegah terjadinya overtourism.
Seiring berjalannya waktu, kondisi masyarakat dan wisatawan dapat memengaruhi daya dukung lingkungan suatu destinasi wisata. Dalam konteks Bali, gejala overtourism dari pulihnya kunjungan pariwisata yang terus meningkat tampak melebihi dari kapasitas daya dukung yang ada. Hal ini terlihat dari membludaknya kunjungan wisatawan asing ke Bali, sehingga sekarang ini memicu sejumlah persoalan seperti persaingan usaha, kepadatan lalu-lintas, terganggunya ketertiban, hingga banyak turis asing yang tidak mengindahkan aturan dan budaya masyarakat Bali. Menyikapi sejumlah permasalahan di Bali yang diakibatkan karena pariwisata, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas daya dukung lingkungan.