Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kasus Rabies Tinggi, Distan Vaksinasi Anjing Massal

Bali Tribune / VAKSINASI - Pelaksanaan vaksinasi rabies massal di Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Senin (12/12)

balitribune.co.id | SingarajaTingginya kasus gigitan anjing penyebab rabies mulai ditanggapi serius Pemkab Buleleng. Melalui Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng dilaksanakan vaksinasi rabies.Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Buleleng, melakukan vaksinasi dengan mendatangi rumah-rumah warga. Seperti yang dilakukan pada Senin (12/12) di Desa Sumberkima dan Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak.Sebanyak lima tim vaksinasi anjing diterjunkan di Desa Pengulon dengan target sasaran 438 ekor anjing. Sementara di Desa Sumberkima, vaksinasi anjing menargetkan 170 ekor dengan mengerahkan tiga tim. Tim dibagi untuk menyisir rumah warga yang memiliki anjing dan langsung melakukan vaksinasi. Anjing yang sudah tervaksinasi akan diberikan ikat leher anjing warna merah serta buku vaksinasi.

Substansi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, drh I Gusti Bagus Oka Yadnya mengatakan,vaksinasi rabies digencarkan hingga ke desa-desa akan digelar sepanjang bulan Desember 2022.Targetnya sebanyak 9.000-an ekor anjing di empat kecamatan, yakni Kecamatan Gerokgak, Busungbiu, Seririt, dan Banjar sudah divaksin.

Menurutnya,total populasi anjing di Buleleng mencapai sekitar 82.000 ekor anjing. Dari jumlah populasi yang ada, hampir 50 persennya sudah tervaksinasi.Dengan dilakukan vaksinasi itu ia menargetkan hingga bulan Desember 2022 sebanyak 70 persen dari jumlah total populasi anjing sudah tervaksin rabies.

“Kami menyisir hingga ke desa-desa untuk vaksinasi.Dari data Dinas Pertanian Buleleng, jumlah kasus gigitan anjing di tahun 2022 mencapai 120 kasus. Angka ini meningkat empat kali lipat dari tahun 2021. Saat ini 50 persen desa dan kelurahan di Buleleng masuk dalam zone merah rabies. Sehingga kami lakukan vaksinasi massal ini,”katanya.

Sementara itu, warga Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak yang ikut memvaksinasi anjing peliharaannya, Ketut Adiastika mengaku hanya memiliki satu ekor anjing dan sudah rutin divaksin. Ia menyebut populasi anjing di desa cenderung banyak. Banyak anjing liar yang kerap masuk ke rumah warga.Ia menyebutkan, anjingnya rutin diikutkan dalam vaksinasi untuk mencegah gigitan anjing ataupun penyakit rabies.“Anjing saya sebelumnya sudah pernah divaksin.Dan disini (Pengulon,red) banyak anjing liar yang kadang masuk ke rumah-rumah warga,”tandasnya.

Sebelumnya kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Buleleng cukup tinggi.Dari data Dinas Kesehatan Buleleng hingga bulan November 2022 sudah ada 6.868 kasus gigitan anjing. Angka ini melonjak drastis dibanding tahun lalu dengan 2.487 kasus. Ribuan kasus gigitan hewan penular rabies pada tahun ini menimbulkan korban jiwa 12 orang hingga November lalu.

wartawan
CHA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.