Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kerja Sama Dengan BATAN Kembangkan Padi Beras Merah Didataran Rendah

Bali Tribune / Sejumlah Staf Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Buleleng meninjau lokasi penanaman padi beras merah di Balai Benih Utama Desa Tangguwisia, Seririt
balitribune.co.id | Singaraja - Bekerjasama dengan Batan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Dinas Pertanian (Distan) Buleleng melakukan rekayasa genetik padi beras merah Munduk. Jenis padi ini biasanya tumbuh didataran tinggi namun kali ini di uji coba didataran rendah. Uji coba dimulai pada Oktober 2019 lalu saat ini tengah memasuki usia 5 bulan sejak mulai ditanam.
 
Untuk diketahui, Batan melakukan uji coba menanam padi beras merah di Buleleng karena padi jenis ini hanya dapat tumbuh didataran tinggi di Kecamatan Banjar yakni Desa Munduk dan Desa Gobleg. Namun saat ini mulai dikembangkan penamannya didaratan rendah.  
 
Pada tahap awal telah ditanam bibit padi beras merah pada lahan seluas 3 are. Untuk memudahkan pengawasan, padi tersebut ditanam dilahan milik Balai Benih Utama, Pemprov Bali di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt.
 
Saat ditemui dilokasi uji coba, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Buleleng, I Made Gelgel, mengatakan, untuk tahap awal pihaknya tengah melakukan uji coba sekaligus penelitian pada padi beras merah didaratan rendah. 
 
"Ini bagian kerja sama dengan Batan dengan masa tanam normal 6 bulan. Jadi paling tidak dalam waktu 1,5 bulan padi ini akan dipanen," jelas Gelgel, Jumat (21/2).
 
Gelgel mengaku sisi menarik melalukan uji coba jenis padi tersebut, karena hanya bisa tumbuh dengan baik didataran tinggi. Menurutnya topografi Buleleng yang nyegara gunung (berbukit dan landai berpantai), maka dicoba untuk ditanam di dataran rendah. "Jenis padi beras merah biasa tumbuh pada daratan tinggi di daerah Munduk. Kita juga ingin menguji daya tahan padi ini," ucapnya.
 
Kata Made Gelgel, padi jenis ini memiliki tinggi maksimal 190 Cm karena itu sangat rentan dengan cuaca terutama angin. Selain itu, jika ditanam didataran rendah apakah akan menghasilkan padi yang berkualitas sama ketika ditanam didataran tinggi.
"Setelah kita himpun data itu baru akan dilakukan  rekayasa genetika dengan mempersingkat masa tanam. Dari masa panen yang biasanya 6 bulan, mungkin nanti bisa lebih pendek dengan masa 3-4 bulan," sambung Gelgel.
 
Sistim dengan teknik pemuliaan dan pemurnian adaptasi tanaman diharap dapat menghasilkan padi dengan kualitas terbaik sehingga dapat dikembangkan di semua diareal persawahan baik didataran rendah maupun tinggi.
"Kami berharap ujicoba ini berhasil. Rencananya kalau uji coba ini berhasil akan ditanam pada areal persawahan  daratan rendah di Buleleng," tandas Gelgel.
wartawan
Khairil Anwar

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Babak Baru Kasus Bukit Ser, Operasi Gelap Bujuk Pelapor Cabut Laporan

balitribune.co.id | Singaraja - Penyidik Polres Buleleng telah menaikkan status laporan kasus dugaan pengambilalihan lahan di kawasan Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ketahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil termasuk diantaranya saksi pelapor serta pihak lain yang dianggap terkait dengan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Polisi Tetapkan 14 Orang Tersangka UNRAS Anarkis di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali menetapkan 14 tersangka dalam kasus unjuk rasa anarkis (UNRAS) di depan Mapolda Bali dan Gedung DPRD Bali pada 30 Agustus lalu. 

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menyampaikan, hasil penyidikan para pelaku yang diamankan saat terjadi unjuk rasa yang berujung pada aksi anarki di depan Mapolda dan Kantor DPRD. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Profesi Guru antara Beban dan Tanggung Jawab

balitribune.co.id | Kegaduhan sempat melanda jagat maya dengan beredarnya  video yang seolah memperlihatkan seorang pejabat tinggi negara menyebut guru sebagai “beban negara.” Belakangan terungkap, video itu hanyalah kabar bohong—hasil manipulasi digital. Namun, meski telah dibantah, gema berita tersebut sempat menyulut dan  melukai hati banyak guru.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Gus Par Dukung Penuh Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

balitribune.co.id | ​Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem menyatakan kesiapan penuhnya untuk mendukung percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Seraya Timur. Proyek ini kini telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.