balitribune.co.id | Denpasar - Koran bekas ataupun kertas bekas umumnya dipandang tidak bermanfaat. Namun ditangan Indrawijaya, koran ataupun kertas bekas tersebut dapat dibuat kerajinan yang bernilai ekonomis.
Berawal dari belajar secara otodidak, pemiliki brand MR Art ini, koran atau kertas bekas diolah dan dibentuk menjadi berbagai kerajinan, seperti tempat pulpen, tatakan gelas, table mat, tempat tisu, pohon natal bahkan ada yang berbentuk bokor untuk tempat bunga/kwangen lengkap dengan saabnya (tutupnya).
Untuk pemasarannya, Indra panggilan akrab Indrawijaya ini memanfaatkan jejaring pertemanan, sedangkan untuk medsos belum terlalu masif dikarenakan stock kerajinan terbatas karena dikerjakan disela-sela waktu kerjanya sebagai karyawan swasta.
Adapun harga dari kerajinan koran atau kertas bekas ini mulai dari 15 ribu sampai 200 ribu rupiah.
Indra senang karena mampu menaikan nilai ekonomis dari koran atau kertas bekas ini dan Kedepannya Indra mencoba mengolah semua barang bekas menjadi barang-barang bernilai ekonomis yang mendatangkan rupiah.
Indra memberi nama usahanya ini MR Art, saat ditanya artinya, Indra menjelaskan MR adalah akronim dari MindsetRevolution yang nantinya juga dijadikan brand untuk usahanya yang lain, salah satunya untuk brand baju.
"Filosofi MR adalah agar kita memiliki pemikiran yang revolusioner untuk hal-hal biasa atau tak biasa menjadi luar biasa," jelas Indra menutup obrolan.