KNKT Sidak Kapal Ferry Padang Bai-Lembar | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 June 2016 14:19
redaksi - Bali Tribune
pelabuhan
PERIKSA - Petugas gabungan memeriksa perlengkapan keselamatan penumpang saat sidak di atas kapal Ferry KMP Gerbang Samudra III.

Amlapura, Bali Tribune

Tingginya angka kecelakaan transportasi membuat Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) harus turun melakukan sidak guna memastikan armada transportasi umum benar-benar memenuhi standar kelayakan dan kemanan operasi utamanya menghadapi musim mudik lebaran yang segera tiba.

KNKT secara mendadak menyidak seluruh armada kapal Ferry yang melayani penyeberangan Padang Bai-Lembar, utamanya memeriksa kelaikan kapal Ferry termasuk perlengkapan keselamatan untuk penumpang dan fasilitas penunjang lainnya, di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem.

Sidak yang dilakukan oleh KNKT tersebut dibenarkan oleh Kasie Penjagaan dan Keselematan Pelayaran, Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Padang Bai, I Ketut Mulyana, Senin (20/6). Menurutnya, kedatangan KNKT tersebut untuk melakukan sidak sekaligus evaluasi terkait keselamatan penyebrangan. “Ada sejumlah anggota dari KNKT melakukan sidak dan pemeriksaan diatas kapal Ferry untuk mengecek kelaikan armada kapal yang akan melayani arus mudik lebaran,” ungkap Mulyana.

Tidak hanya KNKT, sejumlah petugas dari Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Padang Bai, Senin kemarin, juga turun melakukan pemeriksaan kelaikan kapal, mulai dokumen docking, hingga mengecekan menyeluruh terhadap perlengkapan keselamatan penumpang, seperti kapsul penyelamat, Life Jacket, hingga rakit. Dalam sidak yang dilakukan di Kapal Ferry KMP Gerbang Samudra III, petugas secara seksama memeriksa dokument kapal termasuk dockingnya. Setelah dinyatakan laik, petugas gabungan dari Kesyahbandaran Padang Bai dan anggota Polisi dari Polsek Kawasan Laut Padang Bai itu kemudian menuju ruang penumpang.

Satu persatu lemari penyimpanan Life Jacket diperiksa dan dihitung jumlahnya disesuaikan dengan yang tercantum dalam data, kapsul penolong juga diperiksa tanggal kadaluwarsa. Untuk diketahui dalam keadaan darurat kapsul penolong itu akan sangat penting, dimana di dalamnya terdapat berbagai pelengkapan keselamatan dan survival, seperti kail, makanan, minuman, dan perlengkapan lainnya disesuaikan dengan kapasitasnya. Saat dilempar ke laut, kapsul penyelamat itu akan terbuka dan berubah menjadi rakit.

Untuk di penyeberangan Padang Bai-Lembar, jumlah armada kapal yang disiagakan untuk musim mudik lebaran nanti berjumlah 30 kapal. “Semuanya laik operasi, sedangkan untuk musim mudik nanti cuaca ditengah perairan kita akan terus update dari BMKG III Denpasar,” sebutnya.

Kapten Anthoni, Nakhoda Kapal KMP Gerbang Samudra III kepada wartawan menyebutkan kapalnya siap untuk melayani mudik lebaran. “Kami siap, termasuk pelengkapan keselamatan dan fasilitas ruang istirahat bagi sopir juga sudah kita buat senyaman mungkin dengan Air Conditioner,” tandasnya.

Namun tidak angkutan mudik lebaran dinilainya lebih mudah karena saat mudik lebaran nanti sudah tidak ada truk yang menyebrang, artinya kendaraan akan didominasi oleh bus, mobil pribadi dan pemudik pemotor. Sedangkan untuk cuaca ditengah perairan pihaknya belum bisa memastikan, karena menunggu informasi dari BMKG Denpasar, namun demikian dari pantauan ditengah perairan cuaca masih bagus termasuk gelombang cukup aman, hanya ombak pasang disekitar dermaga saja.