Bangli, Bali Tribune
Untuk memenuhi pasokan air diduga kolam renang Parin Recreation Park di Dusun Serokadan, Desa Abuan, Susut, Bangli menggunakan air PDAM. Penggunaan air secara besar-besaran itu berimbas pada suplay air PDAM ke rumah-rumah warga.
Menurut beberapa warga, jika sore sekitar pukul 17.00 wita air baru mengalir dan kadang-kadang debit air sangat kecil. Walaupun air mengalir, tapi debitnya sangat kecil, kadang kita harus begadang untuk mendapatkan air.
Ketika Bali Tribune bertandang ke kolam renang Parin, mendapatkan informasi dari petugas jaga bahwa air kolam tersebut menggunakan air PDAM. Sementara untuk pengurasan dilakukan dua atau tiga kali seminggu. “Air kolam menggunkan air PDAM bukan air sumur bor, jadi airnya lebih heginis,” ujar petugas jaga.
Dari pantauan di lokasi, terdapat dua kolam renang, yakni satu untuk anak-anak dan satu lagi untuk orang dewasa. Di samping kolam renang, untuk memanjakan pengunjung, pemilik juga menyediakan dua kolam pancing dengan ukuran jumbo. Dapat dibayangkan beberapa kubik air yang dibutuhkan untuk memenuhi kolam, sementara di satu sisi air ke rumah-rumah warga debitnya masih kecil.
Direktur PDAM Bangli Wayan Gede Yuliawan Askara saat ingin dikonfrmasi belum bisa dihubungi. Menurut salah seorang stafnya bersangkutan sedang mendapingi tim dari BPKP.