BALI T5RIBUNE - Untuk memastikan Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) di Kabupaten Badung berjalan lancar, Komisi IV DPRD Badung melakukan pemantauan kesejumlah sekolah SMP pada Selasa (2/5) dan Rabu (3/5).
Pada Selasa lalu Komisi IV melakukan peninjauan ke SMPN 1 Petang dan SMPN 1 Abiansemal, sementara pada Rabu melakukan peninjauan ke SMPN 1 Kuta Utara dan SMPN 2 Kuta.
Ketua Komisi IV DPRD Badung, AAN Ketut Agus Nadi Putra mengatakan, dari peninjauan UN disejumlah sekolah selama dua hari ini di empat sekolah, semuanya berjalan lancar. “Pelaksanaan UN baik UNBK dan UNKP di sejumlah sekolah yang kita kunjungi berjalan lancar. Namun memang perlu kita beri masukan kepada pemerintah agar nantinya semua sekolah di Badung bisa melaksanakan UN dengan sitem UNBK, tidak lagi UNKP dengan melakukan penambahan komputer serta ruang kelas. Kami melihat di SMPN 1 Kuta Utara, disana kekurangan ruang untuk ujian, karena satu kelas isinya mencapai 30 siswa bahkan lebih,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, penyediaan genset juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi mati listrik saat ujian. Begitu juga dengan kerjasama dengan pihak jaringan internet. “Saat ujian berlangsung agar tidak ada ngadat internet dan listrik mati. Tapi secara keseluruhan kami melihat proses UNBK mapun UNKP di Badung berjalan lancar dan baik,” terang Politisi Golkar tersebut
Hal senada juga dikatakan anggota Komisi IV, Made Reta. Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, pelaksanaan UN di Badung berjalan lancar, tapi ada sejumlah poin yang menjadi cacatan agar pelaksanaan UN ini lebih baik lagi di masa mendatang. “Sekolah yang melaksanakan UNBK dibagi dalam tiga sesi dari pagi hingga sore hari. Yang perlu menjadi masukan disini adalah
penambahan komputer agar para siswa nanti kedepan tidak ujian sampai sore hari, cukup sampai satu kali saja setiap hari tidak dibagi menjadi tiga sesi,” ujarnya.
Pihaknya juga sependapat dengan Ketua Komisi IV, bahwa kedepan sekolah dalam melaksankaan ujian untuk menyiapkan genset serta keterseiaan internet yang memadai. “Pihak sekolah harus bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengatasi jika ada insiden internet ngadat mapun mati listrik sehingga tak mengganggu jalannya ujian. Namun, sejauh ini UN saat ini berjalan lancar,” terangnya.