Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Konsultasi dan Konseling Gratis ke PPKS Guna Kerthi

Bali Tribune/ Pertemuan pusat pelayanan keluarga sejahtera bagi pengelola PPKS tingkat Kabupaten/Kota di Denpasar, Senin (30/11).
Balitribune.co.id | Denpasar - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali  memanfaatkan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui konsultasi dan konseling gratis terkait Program Bangga Kencana. Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) adalah wadah berbasis institusi dengan kegiatan pelayanan keluarga melalui pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), penyediaan data, konsultasi dan konseling, pembinaan serta rujukan bagi keluarga. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Agus Proklamasi saat memberikan arahan pada pertemuan pusat pelayanan keluarga sejahtera bagi pengelola PPKS tingkat Kabupaten/Kota di Denpasar, Senin (30/11). 
 
"PPKS ini siap meberikan pelayanan keluarga atau melayani masyarakat untuk konsultasi maupun konseling secara cuma-cuma alias gratis. PPKS yang di Bali kita beri nama PPKS Guna Kerthi dibentuk untuk pelayanan program Bangga Kencana, dimana pelayanan ini terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya. Pelayanan ini bisa didapatkan melalui datang langsung ke BKKBN Bali maupun melalui layanan online via whatsapp maupun medsos BKKBN Bali,” ungkapnya.
 
Dikatakan Agus Proklamasi, PPKS Guna Kerthi dapat memberikan  beberapa jenis pelayanan, seperti pelayanan informasi dan dokumentasi kependudukan dan KB, konsultasi dan konseling Keluarga Balita dan Balita, konsultasi dan konseling keluarga remaja dan remaja, konsultasi dan konseling pranikah, konsultasi dan konseling keluarga Lansia dan Lansia, konsultasi dan konseling keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, konsultasi dan konseling keluarga harmonis serta konsultasi dan konseling pemberdayaan ekonomi keluarga.
 
“Pemberian pelayanan konseling langsung pada keluarga merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dalam pembangunan kualitas penduduk. Sehingga PPKS ini mengacu langsung kepada sasaran, yaitu keluarga melalui program pembangunan keluarga (Bangga Kencana)," jelasnya. 
 
Agus Proklamasi juga menambahkan bahwa Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) ini diharapkan dapat membenahi kondisi-kondisi permasalahan pembangunan penduduk yang ada dimulai dari keluarga Indonesia khususnya Provinsi Bali. 
wartawan
Bernard MB
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.