balitribune.co.id | Mangupura - Warga Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Selasa (9/7) pukul 08.00 Wita dibuat geger dengan penemuan sebuah koper warna abu - abu tanpa pemilik yang diletakan di atas trotoar di depan pintu masuk Puri Penarungan. Setelah koper itu dibuka secara manual oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Bali, isi koper itu ternyata zonk.
Kasi Humas Polres Badung Iptu I Putu Parkasa menjelaskan, bahwa pada Senin (9/7) pukul 23.30 Wita seorang warga Anak Agung Gede Agung Udayana (48) yang pulang dari tour mengantarkan tamu hendak pulang ke rumah ia melihat adanya koper di atas trotoar. Namun ia tidak menghiraukan koper tersebut mengingat ia merasa capek setelah datang dari tour tersebut sehingga langsung istirahat. Namun keesokan harinya pukul 07.00 Wita, ketika Anak Agung Parwati (59) sedang berolahraga jalan - jalan pagi di seputaran area pekarangan rumah, kemudian sesampainya di depan jalan menuju arah keluar masuk rumah, ia melihat ada koper yang berada di atas trotoar dekat Jalan Raya, tepatnya di depan pintu masuk - keluar rumah. Sehingga ia memanggil Anak Agung Mas Sutjiathi (68) yang kebetulan baru pulang dari Pasar Penarungan.
"Dikarenakan ada keponakan Anak Agung Mas Sutjiathi ini tadi malam berangkat ke Jakarta, sehingga ia menelepon keponakannya untuk menanyakan apakah ada koper yang tertinggal. Tetapi karena keponakannya memberitahukan bahwa tidak ada barang yang tertinggal, sehingga diminta untuk dilaporkan kepada polisi yang berjaga di perempatan. Kemudian Anak Agung Mas melapor kepada anggota Polsek Mengwi yang sedang melaksanakan PH pagi di simpang Penarungan," terangnya.
Hasil pengecekan dari Unit Penjinak Bom (Jibom) dengan menggunakan bomb suit dan kemudian melakukam X-ray terhadap korper yg dicurigai tersebut, nihil ditemukan bahan peledak atau bom. Setelah koper dibuka dengan manual nihil ditemukan benda mecurigakan. Setelah penanganan selesai dilaksanaman Unit Jibom menyerahkan koper kepada Polsek Mengwi. Ini bukan kategori teror," pungkasnya.