balitribune.co.id | Bangli - Setelah dilakukan penghitungan dan sortir surat suara, KPU Bangli mulai melakukan proses pengepakan logistik pilkada secara perdana, Kamis (14/11). Proses ini turut melibatkan petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS), hal ini guna memastikan dengan tepat jumlah surat suara yang dimasukan ke kotak suara maupun kelengkapan logistik lainnya.
Ketua KPU Bangli I Kadek Adiawan mengatakan, packing logistik dilakukan bersama PPK dan PPS berdasarkan kecamatan masing-masing. “Kami undang PPK - PPS, agar turut memantau dan memastikan seluruh logistik masing-masing desa yang di-packing sudah tepat jumlah," ujarnya.
Menurutnya, pengepakan logistik ini diawali dari desa-desa di Kecamatan Kintamani, kemudian berlanjut dengan Kecamatan Susut, Tembuku, terakhir Minggu (17/11) untuk Kecamatan Bangli.
"Kita dulukan yang lokasinya jauh dalam hal ini wilayah Kecamatan Kintamani," ujarnya.
Diungkapkan, proses pengepakan diawali dengan memasukan logistik untuk pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Bali. Setelah rampung masuk semua ke dalam kotak suara, baru dilanjutkan dengan pengepakan untuk pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bangli.
Sementara untuk pendistribusian logistik dilakukan H-1 pemilihan pada Selasa (26/11/2024). Pendistribusian direncanakan menggunakan mobil boks dan truk yang ditutup menggunakan terpal. Hal ini guna mengantisipasi musim hujan, sehingga semua logistik aman.
Proses packing logistik ini langsung dipantau Kapolres Bangli AKBP I Gede Putra, di gudang logistik KPU Bangli yang berlokasi di Jalan Abimanyu LC Uma Bukal, Bangli.