balitribune.co.id | Bangli - KPU Bangli kembali menggencarkan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024. Sosialisasi menyasar sejumlah desa yang tingkat partisipasi pemilihnya paling rendah di masing-masing kecamatan di Bangli saat Pemilihan Umum Legeslatif (Pileg) lalu.
"Di masing-masing kecamatan kita bikinkan pilot projek. Terutama di desa yang tingkat partisipasi pemilih paling rendah saat Pemilu lalu," ujar Komisioner KPU Bangli, Made Surya Dharma Yudha saat dikonfirmasi usai membuka sosialisasi upaya meningkatkan partisipatif pemilih dalam Pilkada serentak 2024 di Wantilan Metro, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli, Rabu (16/10).
Menurutnya, berkaca dari Pileg kemarin tingkat partisipasi pemilih di desa Yangapi sejatinya mencapai 82 persen. "Tingkat partisipasi di desa Yangapi terendah, jika dibandingkan dengan desa lainnya di kecamatan Tembuku dengan tingkat partisipasi pemilih berkisar dari 85 persen hingga 91 persen," ujarnya.
Salah satu penyebabnya, kata Surya Darma karena banyak warga setempat bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Lanjut Suryadharma, dari sekitar 7.200 pemilih di Desa Yangapi yang menggunakan hak pilihnya pada Pileg kemarin sebanyak 5.900 pemilih. Dengan kata lain sebanyak 1.300 pemilih tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.
"Yang bekerja ke luar negeri tidak mungkin sebanyak itu. Secara umum, penyebabnya karena masih kurangnya kesadaran masyarakat," sebutnya.
Kata Surya Darma, sosialisasi bakal terus digencarkan hingga ke banjar-banjar.
"Harapan kami, dengan sosialisasi tersebut akan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada mendatang," sebutnya.
Dalam sosialisasi yang menghadirkan sejumlah narasumber tersebut, dihadiri Perbekel Desa Yangapi, Sekdes, Kadus, LPM, BPD, warga dan instansi terkait lainnya.
Sementara untuk di kecamatan Bangli, lanjut Surya Dharma, kelurahan Kubu tingkat partisipasinya paling rendah sekitar 80-an persen lebih. Di kecamatan Kintamani, desa Kutuh dengan tingkat partisipasi hanya 77 persen. Sedangkan di Kecamatan Susut, desa Selat yang paling rendah dengan tingkat partisipasi 80 persen lebih. Ke empat desa dengan partisipasi pemilih terendah tersebut, tentunya akan mendapat perhatian khusus dari KPU Bangli.
"Target partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024 di Bangli 85 persen,” kata Surya Darma