Kuota di SMKN 2 Bangli Sudah Terpenuhi | Bali Tribune
Diposting : 2 July 2019 14:39
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENDAFTAR - Salah seorang siswa mendaftar di SMKN 2 Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Walaupun proses pendaftran bagi peserta didik baru (PPDB) di SMKN 2 Bangli ditutup hingga tanggal 3 Juli, namun untuk kuota dari lima program keahlian sudah terpenuhi. Untuk penerimaan peserta didik baru di SMKN 2 Bangli menggunakan jalur reguler. 
 
Hal ini diungkapkan kepala sekolah SMKN 2 Bangli I Wayan  Suparta, Senin (1/7). Kata dia, SMN 2 Bangli membuka empat program keahlian yakni Kriya kayu, Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Akomodasi Perhotelan dan Tata Boga. Sementara PPDB tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 324 siswa. Untuk jurusan Tata Boga kuotanya 144 siswa, Akomodasi Perhotelan kuotanya 144 siswa,  Usaha Perjalanan Wisata  sebanyak 36 siswa dan untuk kriya sebanyak- banyaknya. “Untuk tiga jurusan kuotanya sudah terpenuhi, sementara untuk program keahlian Kriya yang baru mendaftar sebanyak 7 siswa  dan kuotanya masih tersisa,” jelasnya.
 
Sementara  untuk PPDB sendiri menggunakan jalur regular yakni  meliputi kerjasama dengan pihak desa adat ,lewat jalur  miskin, prestasi dan NEM. Sebut I Wayan Suparta kerjasama dengan desa adat  dimaksud yakni mengutamakan menerima siswa dari seputaran lingkungan sekolah. “Yang menjadi skala prioritas  siswa yang diterima  adalah kerjasama dengan desa adat dan siswa miskin, bagi siswa mendaftar dari jalur kerjasama dengan desa adat harus mengantongi surat rekomindasi dari desa,” ujarnya.
 
Sedangkan untuk jalur miskin, siswa harus menujukan kelengkapan dokumen seperti menujukan kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sehat (KKS).
 
Setelah jalur dari kerjasama dengan adat dan miskin semuanya terkaver baru kemudian penjaringan dari jalur prestasi dan NEM. “Untuk kuota dari tiga program keahlian sudah terpenuhi, namun demikian data masih terus ada pergerakan, utamanya yang menggunakan NEM, jika NEM kecil maka secara otomatis tersingkir digantikan dengan NEM yang lebih besar. Pendaftaran dijadwalkan sampai 3 Juli mendatang dan pengumuman akan dilakukan pada 5 Juli,” jelas I Wayan Suparta.