Lomba Susur Mangrove Sambil Pungut Plastik | Bali Tribune
Diposting : 26 February 2020 05:15
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Susur Mangrove - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar mengadakan lomba susur mangrove dengan menggunakan kano sekaligus mengumpulkan sampah plastik, Selasa (25/2) di Estuasri DAM, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.
balitribune.co.id | Denpasar - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar mengadakan lomba susur mangrove dengan menggunakan kano sekaligus mengumpulkan sampah plastik, Selasa (25/2) di Estuasri DAM, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. 
 
Kegiatan ini diadakan serangkaian memeriahkan HUT Kota Denpasar ke 232, diikuti oleh pelajar SMA/SMK, mahasiswa dan komunitas lingkungan yang ada di Kota Denpasar.
 
Pada kesempatan ini Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kerang ikut serta menyerahkan bibit kerang Abalon ke Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar yang nantinya akan dilepas ditengah – tengah perlombaan.
 
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, AAG Bayu Brahmasta mengatakan demi menjaga kelestarian sumber kelautan dan perikanan maka peran masyarakat sangat penting. Dengan menyusur mangrove dengan memungut sampah maka diharapan menumbuhkan kecintaan pelajar dan masyarakat tentang pentingnya mangrove dan membudayakan hidup bersih tanpa sampah. “
 
Dengan menjaga hutan mangrove berarti kita juga menjaga kelestarian habitat pantai selain itu hutan mangrove juga dapat menjadi tempat rekreasi sehingga nantinya dapat berkontribusi dan menumbuhkan ekonomi kreatif dalam memberdayakan masyarakat pesisir” ujarnya.
 
Sementara, Ketua Panitia Lomba susur Mangrove, Kona Antara mengatakan jumlah peserta lomba susur mangrove ini berjumlah 50 tim yang terdiri dari 100 orang dan masing-masing tim terdiri dari 2 orang, lomba ini dikategorikan menjadi 2 yakni pelajar dan Umum. “Kegiatan ini selain memeriahkan HUT Kto Denpasar ke 232, juga bertujuan untuk melestarikan habitat pantai dan berupaya meningkatkan motivasi masyarakat untuk melestarikan sumberdaya alam yang ada di Kota Denpasar” paparnya.