Diposting : 27 November 2022 19:16
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Badung - Cuaca ekstrim hujan lebat membuat tanah kuburan atau Pemakaman Muslim Kampung Angantiga di Banjar Angantiga, Petang, Badung longsor, Sabtu (26/11). Ambrolnya pemakaman ini menimpa tiga warung milik warga setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, Minggu (27/11) menjelaskan bahwa sebelum bencana tanah longsor sempat terjadi hujan lebat mulai dari Sabtu malam lalu. Kemudian sekitar pukul 20.00 tanah Pemakaman Muslim Kampung Angantiga longsor. Longsor dengan panjang 10 meter dan tinggi 8 meter.
"Iya Cuaca ekstrim hujan deras yang terjadi pada Sabtu malam menyebabkan kuburan Muslim di Angantiga longsor," ujarnya.
Dikatakan material longsor menimpa tiga warung milik Ahmad Ritaudin, Sriani, dan Amirudin. Namun dari tiga warung tersebut, satu warung milik Ahmad Ritaudin yang mengalami rusak parah. "Tiga warung kena dan hanya 1 yang rusak temboknya sampai roboh. Dua lagi hanya terkena runtuhan tanah belakang warung," kata Murdita.
Begitu menerima laporan terjadi longsor lanjut Murdita TRC PB BPBD Badung meluncur ke lokasi bencana atau kejadian untuk melakukan assesment di lokasi. Tim yang atensi di lokasi selain dari BPBD Badung juga ada Kelian Dinas Angantiga, pemilik warung, warga sekitar dan lainnya. "Tingkatan bencana atau kejadian ini termasuk kejadian ringan. Kerugian ditaksir sekitar Rp 20 juta," terangnya.
Ditambahkan cuaca ekstrim juga menimbulkan sejumlah bencana di wilayah Badung. Seperti pohon tumbang yang menutupi akses jalan di selatan kantor Camat Petang, pohon tumbang di Banjar Gunung, Desa Taman, Abiansemal, pohon tumbang di kawasan Kutuh-Sawangan, dan lainnya.