balitribune.co.id | Semarapura - Warga Banjar Minggir, Desa Gelgel Klungkung sekira pukul 16.50 Wita geger atas penemuan mayat seorang warganya, Ni Nengah Sepi (77), seorang nenek janda lanjut usia. Mayat wanita tua ini terbujur kaku di selokan air Kampung Islam Gelgel.
Perbekel Desa Gelgel Wayan Sudiantara menyatakan, kemungkinan korban Ni Nengah Sepi terpeleset saat akan pergi menuju sungai. Maklum karena usia sudah uzur kemungkinan korban jatuh tersungkur sehingga korban meninggal dunia di TKP.
Sementara itu Kapolsek Klungkung Kompol Gusti Made Sudiana ditemui di TKP menyatakan, Tim Inafis turun ke lokasi m untuk memastikan meninggalnya korban. Terkait kematian korban diduga korban memang terpeleset jatuh saat mau buang hajat yang biasa dia lakukan. Karena korban tinggal seorang diri, hanya memiliki 2 anak perempuan dan keduanya sudah menikah. Salah satu anaknya berada di Padangbai, sedangkan yang satunya tinggal dengan keluarganya di Padangsambian, Denpasar.
“Korban kemungkinan jatuh terpeleset ke selokan karena menjadi kebiasaannya setiap hari pergi ke sungai (selokan) untuk buang hajat. Itu menjadi kebiasaan korban yang selalu ke sungai,” ujar Kapolsek Gusti Made Sudiana.
Sementara penuturan Nyoman Karya yang tinggal satu halaman rumah dengan korban, Ni Nengah Sepi tinggal seorang diri karena kedua anaknya sudah menikah. Korban selalu pergi ke sungai untuk buang hajat, karena dia tidak bisa pergunakan WC di rumah.
“Korban selalu pergi ke selokan (sungai kecil) yang ada di Barat banjar setiap hari untuk buang hajat,” terangnya.
Sementara itu Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada SSos menyatakan saat ini mayat korban Ni Nengah Sepi sudah dievakuasi memakai ambulance ke UGD RSU Klungkung untuk pemeriksaan lebih lanjut.