Memperingati Hari Orangutan Sedunia, Bonbon Sapa Pengunjung Bali Safari Park | Bali Tribune
Diposting : 21 August 2019 22:55
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ BONBON – Drh Ni Made Yunik Novita Dewi berikan penjelasan seputar perkembangan Bonbon selama berada di Bali Safari Park, Gianyar.
balitribune.co.id | Gianyar  - Bertepatan dengan Hari Orangutan Sedunia, Senin (19/8), Bali Safari Park, Gianyar, mengajak para pengunjung untuk melihat kelucuan dan aktivitas Bonbon (bayi orangutan) di tempat bermainnya. Dengan melihat tingkah lucu Bonbon yang semakin sehat dan terlihat gembira, diharapkan bisa menggunggah kepedulian pengunjung dan masyarakat terhadap pelestarian orangutan. 
 
“Dengan adanya berbagai aktivitas di Bali Safari pada Hari Orangutan Sedunia ini, diharapkan kesadaran masyarakat dunia terhadap lingkungan, terutama ekosistem hutan tropis yang merupakan habitat orangutan, sehingga dapat mendukung peningkatan populasi orangutan,” ujar Marketing Manager Bali Safari Inneke Ficianirum.
 
Orangutan menjadi satwa kebanggaan Indonesia dan termasuk spesies primata terbesar di Asia. Di mana, terdapat tiga sub-species orangutan, yaitu Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus Pygmaeus), Orangutan Sumatera (Pongo Pygmaeus Abelii), dan Orangutan Tapanuli (Pongo Pygmaeus Tapanuliensis).
 
Kondisi populasi ketiga sub-species orangutan tersebut kata Inneke, kini terus mengalami penurunan. “Beradasarkan data dari IUCN Red-List, orangutan termasuk dalam kategori kritis (critically endangered), sehingga bukan tidak mungkin, jika tidak ada upaya yang nyata dalam penyelamatan orangutan, species ini hanya tinggal menunggu waktu untuk punah,” katanya. 
 
Penurunan populasi orangutan disebabkan oleh kerusakan habitat akibat adanya perubahan fungsi hutan menjadi permukiman dan perkebunan. Juga akibat perburuan liar satwa ini yang turut memberi dampak bagi penurunan populasi orangutan, bahkan banyak induk orangutan diburu untuk mendapatkan anaknya guna diperdagangkan atau dijadikan hewan peliharaan. 
 
Seperti kasus penyelundupan bayi orangutan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, beberapa waktu lalu, yang sempat menghebohkan dunia internasional. Kasus tersebut bermula dari keinginan pelaku untuk menjadikan orangutan sebagai hewan peliharaan, dan hal ini terungkap berkat kesigapan petugas bandara dan BKSDA dalam upaya penyelamatan orangutan di Indonesia. (u)