Diposting : 13 October 2018 17:46
Ketut Sugiana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Jose Maria Steban sambil kebingungan melapor ke Polres Klungkung pada Kamis (11/10) lalu. Dalam laporannya ke polisi, wisatawan asal Spanyol ini, mengaku telah menjadi korban skimming atau pembobolan mesin ATM, saat melakukan transaksi di mesin ATM salah satu bank yang ada di Nusa Lembongan, Klungkung.
Terkait laporan itu, Paur Humas Polres Klungkung, Iptu I Nyoman Sarjana menjelaskan, dugaan skimming itu terjadi saat Jose Maria Steban melakukan transaksi di salah satu mesin ATM dekat restoran LA Goog Mashroom Beack In Nusa Lembongan, tanggal 13 September 2018 lalu dengan menggunakan kartu debet Mastercard No. 5540620082709883 dan kartu kredit Visa No. 4410820116691954.
Namun ketika dirinya melakukan transaksi lagi pada tanggal 29 September 2018, dia mengaku terkejut karena kartu debetnya tidak dapat digunakan karena telah melebihi batas limit transaksi.
Setelah dilakukan pengecekan transaksi menggunakan internet banking, diketahui terdapat penarikan uang secara beruntun dengn nominal mencapai Rp 175.663.420 oleh pihak lain yang dirinya tidak ketahui.
Menyikapi pengaduan Jose Maria Steban ini, Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Made Agus Dwi Wirawan dihubungi Jumat (12/10) menyatakan masih mempelajari fakta-fakta hukum dari kasus tersebut.
"Seperti kita ketahui bersama, tindak pidana ITE berupa skimming, dapat terjadi secara terpisah. Artinya, pelaku dapat mencuri data di wilayah hukum Polres Klungkung dan dapat ambil dananya dari tempat manapun termasuk luar negeri. Atau sebaliknya, pelaku ambil data di luar negeri, namun tarik dananya bisa dalam wilayah kita," jelas Wirawan.
Terkait kasus yang dilaporkan oleh korban, pihak kepolisian akan mengecek awal lokasi transaksi penarikan dilakukan oleh pelaku. Hal ini harus koordinasi dengan Bank IBerCAJa Espanyol. Sehingga diketahui dari wilayah mana pelaku melakukan penarikan uang tersebut.
”Bisa terjadi ini motif asuransi yang ingin dia klaim. Tapi untuk memastikan, hari ini saya bersurat pada banknya untuk mengetahui dimana transaksi itu terjadi mengingat kode penarikannya ada kode angka 0 banyak sekali,” bebernya tegas.