Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menparekraf: Dampak Covid-19 Jangan Sampai menjadi 'Kuburan Massal' Bagi Para Pengusaha di Sektor Pariwisata

Bali Tribune / Menteri Sandiaga Uno saat berkantor di Bali beberapa waktu lalu

balitribune.co.id | Denpasar - Program restrukturisasi kredit dari perbankan baik BUMN maupun swasta di masa pandemi ini diyakini mampu menghindari perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan finansial dinyatakan pailit. Pasalnya, karena efek dari pandemi Covid-19 yang belum berakhir telah membuat sektor perhotelan mengalami keterpukuran bahkan hingga mengalami pailit. 

Mengantisipasi bertambahnya jumlah hotel di Bali yang mengalami pailit di masa pandemi ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di Denpasar beberapa waktu lalu   meminta perbankan baik swasta maupun bank-bank milik negara untuk memberikan program restrukturisasi kredit.

Kata dia, melalui hal tersebut akan membantu pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dapat terselamatkan. Seperti diketahui, putusan pailit dari Mahkamah Agung yang menimpa sejumlah hotel ternama di Bali mendapat perhatian orang nomor satu di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. 

"Dampak Covid-19 jangan sampai menjadi 'kuburan massal' bagi para pengusaha nasional yang memiliki investasi di sektor pariwisata. Untuk itu, program restrukturisasi bukan saja untuk bank-bank milik negara juga keseluruhan sektor perbankan termasuk bank swasta agar  memberikan keringanan," katanya.

Program untuk membantu membangkitkan pariwisata Bali yang rencananya melalui pinjaman lunak senilai Rp 9,9 triliun diharapkan segera terealisasi. Mengingat, begitu ada kerusakan yang permanen atau mengalami pailit maka dampaknya akan berimbas terhadap pemutusan hubungan kerja yang tak dapat dibendung.

Pelaku pariwisata Bali pun menaruh harapan kepada pemerintah melalui Kemenparekraf untuk segera memberikan solusi dengan menyiapkan formula terbaik bagi pemulihan pariwisata secara nasional. Sehingga keterpurukan bisnis pariwisata sebagai dampak pandemi tidak terus berkepanjangan. Saat ini kunjungan wisatawan domestik belum mampu mengisi tingkat hunian kamar hotel seperti sebelum bencana Covid-19 melanda Pulau Bali. 

Kondisi tersebut membuat hotel yang tidak mampu bertahan ditengah masa sulit akibat pandemi menjadi berguguran. Seperti baru-baru ini salah satu hotel ternama di Kabupaten Badung yakni Swiss Belhotel Segara Nusa Dua dinyatakan pailit.

wartawan
Ayu Eka Agustini

Nyabit di Kebun, Made Rinun Ditemukan Tewas di Jurang

balitribune.co.id | Mangupura - Nasib tragis dialami Ni Made Rinun (56). Perempuan paruh baya ini ditemukan tewas di dasar jurang di kebunnya di Banjar Teba Jero, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (25/8).

Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam 30 meter. Kuat dugaan korban terjatuh.

Baca Selengkapnya icon click

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Diserobot, Pemilik Lapor Polisi

balitribune.co.id | Singaraja - Pemilik lahan berlokasi di Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan ke Polres Buleleng. Lahan tersebut diduga diserobot oleh Ketut Wijana Putra (71) warga Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa. Isi lahan berupa tanah dan bebatuan di ekspolitasi kemudian diperjual belikan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya icon click

Pelaku Pariwisata Minta Pemerintah Perbanyak Penempatan Tong Sampah di Keramaian

balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku pariwisata Bali meminta pemerintah lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kebersihan destinasi Bali yang dikenal sebagai tujuan wisata dunia ini. Selain regulasi, pemerintah di Pulau Dewata diminta untuk menambah tong sampah yang di tempatkan di ruang-ruang publik maupun di tempat keramaian. Hal ini untuk mencegah masyarakat maupun wisatawan membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.