balitribune.co.id | Singaraja - Hanya gara-gara tidak diberikan uang, seorang pria di Desa Patemon Kecematan Seririt, tega membakar rumah orang tuanya sendiri. Pria berinisial PS (27) diduga kesal lantaran orang tuanya menolak memberikan uang untuk bayar minuman di kafe.
Peristiwa rumah tinggal Nyoman Sudika (54) nyaris menjadi abu terjadi pada Selasa (27/8) sekitar pukul 01.00 Wita. Diduga kobaran api bersumber dari salah satu kamar yang ada di rumahnya. Menurut keterangan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, kebakaran diketahui pemilik rumah dan segera meminta bantuan tetangganya. Tak lama berselang datang petugas pemadam kebakaran tiba untuk membantu memadamkan api.
“Warga dengan cepat menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan,” jelas Darma Diatmika, Rabu (28/8).
Dari hasil penyelidikan, penyebab kebakaran diduga karena faktor kesengajaan. Pelaku pembakaran adalah anak dari Nyoman Sudika yang berinisial PS. PS diduga nekat membakar rumah orang tuanya dalam kondisi mabuk.
“Sebelumnya pelaku sempat meminta uang kepada orang tuanya untuk bayar minuman di cafe, namun tidak diberikan. Pelaku marah dan kemudian melakukan pengerusakan di kamar tempat tidurnya hingga melakukan pembakaran,” sambung Kanit Reskrim Polsek Seririt, AKP Ida Bagus Putu Permana.
Setelah perstiwa itu anggota Polsek Seririt langsung mengamankan pelaku PS. Saat ini PS masih diamankan di Polsek Seririt untuk dimintai keterangan.