BALI TRIBUNE - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi dan Kadis Pendidikan I Gusti Ngurah Kartika, Jumat (4/5), melaksanakan monitoring pelaksanaan Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN) Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jasri.
Pelaksanaan Ujian Nasional Paket B ini memang cukup menarik lantaran pesertanya sebagian besar adalah dari kalangan usia lanjut dimana salah satu peserta ujian usianya sudah 50 tahun.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menegaskan jika seluruh biaya pelaksanaan ujian dan biaya pendidikan bagi para peserta didik program ekstensi Paket A, B dan Paket C gratis dan akan ditanggung oleh pemerintah. Untuk itu pihaknya mendorong agar masyarakat Karangasem yang putus sekolah untuk bersemangat melanjutkan pendidikan di program kejar paket. “Kabupaten Karangaem sudah memiliki berbagai inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat utamanya di bidang pendidikan, salah satunya kita gratiskan biaya pendidikan untuk paket A,B, dan Paket C,” tegas Bupati Mas Sumatri.
Dari data yang diterimanya dari Dinas Pendidikan Karangasem, jumlah peserta didik yang ikut program kejar paket A, B dan Paket C saat ini baru mencapai 600 orang. Jumlah itu menurutnya masih sedikit, karena itu pihaknya mendorong agar masyarakat yang putus sekolah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar bisa melanjutkan pendidikan guna memiliki ijazah. “Jumlahnya 600 orang, kalau masih ada lebih banyak lagi kita siap untuk membiayainya. Karena itu kami meminta bagi yang sudah lulus kejar paket A agar melanjutkan lagi ke paket B dan seterusnya,” pintanya.
Bahkan Bupati meminta peserta didik yang sudah lulus kejar Paket C untuk melanjutkan lagi pendidikan keperguruan tinggi. Dalam kaitan ini Pemkab Karangasem sudah menandatangani MoU dengan STIMIK Primakara, Unud, Undiksha, UNHI dan Undiknas untuk program sekolah KDBB (Kuliah Dulu Bayar Belakangan). Artinya tamatan SMA atau Kejar Paket C di Karangasem bisa melanjutkan kuliah tanpa harus dibebani dengan biaya kuliah yang sangat mahal, sebab biaya kuliah itu bisa dibayar setelah nantinya yang bersangkutan di wisuda dan mendapatkan pekerjaan. Dengan demikian angka pengangguran juga bisa ditekan sehingga visi dan misi pemerintah yakni Cerda dan Bermartabat bisa tertuntaskan.
I Made Darsana, salah seorang peserta ujian Paket B Ekstensi asal Pesagi, Karangasem, yang usianya sudah mencapai 44 tahun mengaku sangat berkeinginan untuk bisia tamat SMP, dia sendiri mengaku tamat SD sekitar tahun 1988. Untuk mewujudkan keinginannya itu dia menyisihkan waktu untuk mengikuti pelajaran dijalur ekstensi yakni kelas sore di SKB Jasri.
Jumlah peserta Ujian Paket B dan setara di SKB Jasri sebanyak 14 orang, mereka dari kalangan usia sekolah SMP umum, sedangkan jumlah peserta Ujan Nasional Oaket B Ekstensi berjumlah 19 orang, dimana sebagian besar dari mereka sudah berusia 30-50 tahun. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan di hari pertama adalah Bahasa Indonesia dan PKN, hari kedua Matematika dan IPS sedangkan untuk hari ketiga Bahasa Inggris dan IPA.