Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Musim Bertelur, Polair Sisir Sarang Penyu

Bali Tribune / PENYU - Polair melakukan penyisiran di bibir pantai untuk menemukan sarang telur penyu di pantai wilayah Gianyar

balitribune.co.id | GianyarPertengahan bulan April - Agustus adalah musim indukan penyu menepi pantai untuk bertelur. Namun, telur-telur penyu yang bisa ditetas hingga ratusan kerap disantap hewan-hewan predator. Memastikan keberadaan telur-telur hewan dilindungi ini aman, satuan  Polair Polres Gianyar melaksanakan upaya  penyelamatan  dengan menyisir pantai mencari sarang telur penyu.

Senin, (16/5), penyisiran dilakukan sepanjang pantai di wilyah Gianyar, seperti, pantai Siyut, pantai Keramas, dan Pantai Lembeng. Penyisiran berlangsung selama kurang lebih dari jam 24.30 WITA sampai dengan 03.30 WITA.

"Upaya menjaga telur penyu dari predator menjadi atensi polair bersinergi dengan pihak konservasi penyu Saba Asri untuk melakukan penyisiran," ungkap Kasat Polairud Polres Gianyar AKP I Wayan Antariksa,

Disebutkan, pihaknya melakukan penyisiran bersama dengan dua orang komunitas Relawan Penyu, Dari Saba Asri Turtle Conservation,  I Made Kikik dan Wayan Sudania.

"Bulan ini merupakan waktu penyu bertelur. Kami melakukan pencarian penyu yang telah atau sedang bertelur di sekitar ketiga pantai tersebut untuk di selamatkan dan di evakuasi telurnya ke Saba Asri dengan maksud  penyelamatan telur-telur penyu untuk ditetaskan di Saba Asri, karena banyak predator mengincar telur penyu," ujarnya. 

Antariksa menyebutkan, Kegiatan dimulai dari pantai Siyut, kemudian bergeser kepantai Keramas dan terakhir ke pantai Lembeng. Sejak awal bulan April 2022 sampai bulan September 2022, penyu penyu sudah mulai bertelur di sepanjang pantai Gianyar, khususnya pantai yang belum terpasang senderan penangkal ombak karena masih berpasir. "karena jika dibiarkan ditempatnya maka sangat rawan dari mangsa biawak atau anjing liar serta orang-orang yang tidak bertanggung jawab," terangnya.

Dari ketiga pantai yang ditelusuri sementara belum ditemukan penyu yang bertelur. Pencarian masih terus dilakukan hingga di pantai Saba. "Untuk saat ini masih nihil temuan, namun upaya penyisiran masih terus dilakukan. Karena jika tidak hari ini, besok bisa jadi ada yang bertelur," ujarnya.

Sementara Made Kikik dari Konservasi Penyu Saba Asri, mengatakan April sampai Agustus merupakan musim penyu bertelur. Ia dan pihak polair bersinergi untuk menyelamatkan penyu dari predator. "Hingga kini kami di Saba Asri ada ribuan telur yang telah kami pindahkan ke sarang penangkaran, nunggu menetas," ujarnya.

Banyak tantangan jika telur penyu dibiarkan dialam bebas. Salah satunya dimangsa anjing liar dan biawak. Tidak hanya binatang, bahkan manusia pun terkadang ada gemar sekali mencari telur penyu untuk dikonsumsi. "Kami upayakan hindari hal tersebut," tandasnya.

wartawan
ATA
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.