balitribune.co.id | Bangli - Serangkian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Pemkab Bangli Ngaturang Bhakti Penganyar, Minggu (20/3/2022). Dalam prosesi ngaturang bhakti Penganyar sekitar 300 orang ngayah menari rejang renteng.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Seluruh Pimpinan beserta staf OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli. Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny Sariasih Sedana Arta mengatakan dalam kegiatan Ngayah menari rejang renteng tersebut dilibatkan sekitar 300 orang. Para penari merupkan ASN/Non ASN perempuan Hindu di lingkungan Pemkab Bangli. "Kegiatan ini merupakan wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam pelestarian seni dan budaya, khususnya dalam bidang seni tari," ungkapnya.
Ny Sariasih menyebutkan, kegiatan ngayah menari rejang renteng ini sebelumnya sudah pernah dilaksanakan saat upacara mecaru dan Rsi Gana dalam rangka pembukaan alun alun Kota Bangli pada bulan Januari lalu. "Semoga kegiatan ini bisa selalu kami laksanakan dalam upacara-upacara keagamaan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli," ujarnya.
Bupati Bangli Sedana Arta menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Bangli beserta semua pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan Ngayah menari rejang renteng tersebut. Pihak menilai, meski latihan hanya beberapa kali tetapi mereka bisa menampilkan yang terbaik dan kompak. "Ini bahwa Ibu-Ibu PKK di Bangli sudah terbiasa melaksanakan kegiatan ngayah seperti ini," jelasnya.
Bupati Sedana Arta berharap Ibu-ibu PKK kita di Bangli bisa selalu kompak, agar kegiatan ini dipertahankan dan berkelanjutan dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Bangli Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli, menuju Bangli Era Baru.
Ngaturang bhakti pengayar yang dilaksanakan ini merupakan salah satu wujud sembah bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Ulun Danu Batur, mengingat Pura Ulun Danu Batur adalah Pura Khayangan Jagat yang diyakini sebagai pemelihara keharmonisan dan stabilitas seluruh pulau. Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Bangli juga menyerahkan bantuan dana sebesar 100 Juta Rupiah yang diterima langsung oleh Jero Penyarikan Duuran.
Sedana Arta juga mengapresiasi Upacara Yadnya yang dilaksanakan oleh Desa Adat Batur yang sangat tertata dengan rapi, dari prosesi upacara, tradisi, budaya serta kearifan lokal yang masih terjaga dengan baik. “Semoga hal ini bisa menjadi contoh desa adat yang lainnya di Bali khususnya di Kabupaten Bangli dalam melaksanakan upacara Yadnya," ungkapnya.
Jro Penyarikan Duuran Batur mengatakan hari ini Bangli menjadi Kabupaten yang pertama ngaturang bhakti penganyar dalam upacara ngusaba tahun ini, yang kemudian akan dilanjutkan oleh seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali hingga Ida Betara mesineb pada tanggal 29 Maret nanti.