
balitribune.co.id | Gianyar - Hari pertama masuk sekolah, nyatanya masaih ada anak-anak yang belum kebagian sekolah. Setelah ditelusuri mayoritas siswa ternyata ngotot ingin sekolah favorit di luar zona. Kadisdik pun menegaskan akan ditarik paksa ke zona asal.
Pantauan, Senin (10/7/2023), pada hari perdana masuk sekolah, khususnya di SMP Favorit masih terlihat sejumlah oramg tua siswa yang berjuang agar anaknya diterima. Para orang tua ini mengklaim anaknya sebagai siswa tercecer lantaran belum mendapatkan kepastikan diterima di sekolah yang diharapkan. Mereka pun membanding sejumlah siswa yang diterima di sekolah Favorit yang sama-sama berasal dari luar zona. "Anak saya hanya ingin sekolah di SMP ini, karema temannya juga banyak diterima disini," ungkap salah satu orang tua.
Sememtara Kadisdik Kabupaten Gianyar I Made Suradnya menegaskan jika hingga kini tidak ada siswa yang tercecer. Mengenai masih banyak orang tua yang mendesak agar anaknya diterima di sekolah tertentu, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. "Pada dasarnya semua lulusan SD di Gianyar dipastikan diterima di sekolah SMP Negeri. Namun aturannya kan sudah jelas. Mereka yang belum mendapat sekolah itu bukan tercecer namun ngotot ingin sekolah di luar zona tempat tinggalnya," ungkap Suradnya.
Atas kondisi ini pihaknya pun akan bersikap untuk memastikan agenda pendidikan berjalan. Secara tegas siswa yang mengaku tercecer ininakan ditarik ke zona asalnya. "Keputusna ini akan kami tegaskan. Dan jika diabaikan itu menjadi resiko siswa. Kalau semua siswa memaksakan keinginanan kan tidak akan selasai urusannya," jelasnya singkat.