Nyepi Jangan Dijadikan Ajang Selfie | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 23 March 2017 07:09
AA Samudra Dinata - Bali Tribune
ilustrasi - Suasana Nyepi di Pantai Kuta (dok)

Bangli, Bali Tribune

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Bangli, I Nyoman Sukra, mengimbau agar hari raya Nyepi tidak dijadikan ajang selfie. Ia meminta umat menaati Catur Brata Penyepian.

Sukra yang juga Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Bangli ini mengajak umat menjaga kekhidmatan Nyepi dengan tidak menyalakan handphone (HP). Apalagi jika HP itu digunakan untuk mengambil foto selfie dengan latar belakang suasana Nyepi dan meng-uploadnya di media seosial.

Sukra juga mengimbau kepada para pecalang yang menggunakan handy talkie (HT) seperlunya, bukan untuk bercanda saat bertugas mengamankan pelaksanaan hari raya Nyepi. Begitu juga saat Pengerupukan, umat diimbau tidak membunyikan hal-hal yang tidak penting seperti mercon atau bom bambu.

Imbauan itu disampaikan Sukra dalam dialog interaktif yang digelar DPRD Bangli pada Rabu (22/03/2017). Dialog interaktif tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata dan dihadiri FKUB dan PHDI Bangli, Camat Tembuku, Dewa Agung Putu Purnama, dan sejumlah perbekel.

Parwata mengatakan, interaktif ini digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan Nyepi tahun caka 1939. “Kami berharap dengan adanya dialog intekatif ini dapat meminalisir gangguan-gangguan dalam perayaan dan ritual Nyepi tahun caka 1939 ini,” ujar Parwata, dalam dialog tersebut.*