Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Olahraga Beri Pendapatan untuk Daerah

Bali Tribune/ Dewa Putu Susila
balitribune.co.id | Tabanan - Kegiatan olahraga yang digelar di Bali dipastikan memberi pemasukan bagi daerah baik dari segi finansial maupun nonfinansial. Dalam konteks ini, KONI Bali menepis anggapan sementara pihak bahwa kegiatan olahraga cenderung menghambur-hamburkan uang.
 
Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism KONI Bali, Dewa Putu Susila mengatakan, KONI Bali ingin mematahkan paradigma yang menyebutkan anggaran untuk pengembangan dan pembinaan olahraga itu identic dengan menghambur-hamburkan dana saja.
 
“Dampak dari olahraga itu, khususnya di Bali begitu terlihat untuk pendapatan daerah, terutama dengan mengusung konsep sport tourism. Siapa sih sekarang yang tidak mau ke Bali. Nah, dengan menerapkan konsep sport tourism ini di setiap cabang olahraga, pasti akan mendatangkan peserta dari luar Bali,” ujarnya, Minggu (7/4).
 
Dewa Putu Susila yang juga caleg DPRD Provinsi Bali dari Partai Nasdem nomor urut 2 Dapil 3 Tabanan ini bahkan menyebut kalau event olahraga digelar di Bali mampu menyedot turis luar negeri berdatangan. Dengan begitu, pendapatan daerah juga akan terbantu.
 
Dijelaskan Dewa Susila, pemerintah saat ini, baik itu Pemprov Bali dan pusat sudah menggaungkan Bali memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan pariwisata berbasis olahraga. Hanya saja, sarana penunjang untuk olahraga itu masih harus ditingkatkan.
 
Bahkan, disebutkan pria asal Tabanan ini, di beberapa negara maju, sport tourism sudah menjadi industri yang mempengaruhi pendapatan negara maupun daerah penyelenggaranya.
 
"KONI Bali siap berinovasi untuk menggelar atau menerapkan olahraga berbasis pariwisata itu, meskipun langkah yang dilakukan kecil, akan sangat berdampak bagi pendapatan daerah," tegasnya.
 
Untuk ruang lingkup lokal, pihaknya juga mengapresiasi langkah KONI Tabanan yang mengusung konsep sport tourism dalam penyelenggaraan Porprov Bali 2019 mendatang saat menjadi tuan rumah.
 
Beberapa venue pertandingan, disebar di berbagai kecamatan yang memiliki potensi pariwisata yang bagus. Dengan begitu, sembari para atlet saling berkompetisi, mereka juga bisa menikmati keindahan serta panorama yang disuguhkan di seputar venue.
 
"Ini langkah yang baik. Semoga ke depannya, KONI-KONI di Bali lainnya bisa mencontoh apa yang dilakukan dalam penyelenggaraan tiap eventnya," tandas Dewa Susila.
wartawan
Djoko Purnomo
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.