balitribune.co.id | Tuban – Hingga Sabtu (20/4) sore aktivitas pelayanan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, berangsur pulih pasca kebakaran di terminal keberangkatan, Jumat (19/4) lalu. Meski demikian, baru 23 dari 62 counter check ini yang beroperasi.
Sehari pasca kebakaran, pihak otoritas bandara bersama Puslabfor Polresta Denpasar masih terus melakukan penyelidikan. Seperti disampaikan Communication and Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, hingga saat ini pihak otoritas maupun pihak keamanan belum bisa memastikan penyebab kebakaran di area ATM Center.
“Akibat musibah kebakaran itu, sampai siang ini sebanyak 39 counter check in di terminal keberangkatan domestik belum bisa beroperasi dan dihentikan sementara waktu hingga menunggu proses renovasi selesai,” ujar Arie.
Terkait penghentian puluhan counter check in, pihak otoritas bandara juga telah melakukan sejumlah rekayasa dan antisipasi untuk mengurai kepadatan penumpang yang akan check in.
Menurut Arie, para penumpang yang akan berangkat melalui terminal domestik untuk sementara harus melakukan proses check in di terminal Internasional.
"Hanya proses check in saja di terminal Internasional. Boarding gatenya tetap di terminal domestik. Hal ini kami lakukan untuk mengurai kepadatan. Karena 39 counter check in tidak bisa beroperasi," terang Arie Ahsanurrohim.
Sebagaimana diberita sebelumnya, akibat kebakaran yang diduga karena adanya korsleting di Counter ATM terminal keberangkatan, Jumat (19/4), sebanyak 19 penerbangan ditunda. Selain itu kebakaran juga menimbulkan kepanikan ratusan penumpang. Setidaknya sekitar 500 m2 areal terminal keberangkata domestik mengalami kerusakan yang cukup parah dilalap si jago merah.