Tabanan, Bali Tribune
Pascakecelakaan maut yang terjadi di jembatan shortcut Penyalin Rabu (27/7) malam, yang menewaskan Ni Kadek Hemi Utami (25) yang menjadi korban tabrak lari, polisi akhirnya berhasil mengamankan sopir truk yang menabrak korban, serta sepeda motor yang menyerempet korban sebelum dilindas oleh truk.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP I Gede Eka Putra Astawa, seizin Kapolres Tabanan, saat dikonfirmasi mengatakan, pasca kecelakaan tabrak lari tersebut pihak kepolisian berhasil mengamankan sopir truk Toyota Dyna dengan nopol DK 9427 GL, Hairul Akmal (25), yang melindas korban saat jatuh dan langsung kabur.
Truk tersebut berhasil dicegat personil Polsek Kerambitan setelah sejumlah saksi di sekitar TKP mengetahui ciri-ciri truk dan nomor polisi truk. “Sekitar 10 sampai 15 menit setelah kejadian personil langsung mencegat truk tersebut didaerah Meliling, Kerambitan,” ungkap AKP I Gede Putra Astawa, kamis (28/7).
Ditambahkan, saat ini dirinya belum bisa menentukan tersangka dalam kecelakaan maut ini, namun saat ini sopir asal Banjar Yeh Sumbul, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Negara, saat ini sedang menjalani penyidikan di Polres Tabanan. “Saat ini belum ada yang kita tetapkan sebagai tersangka tetapi pengemudi truk sedang menjalani pemeriksaan intensif,” imbuhnya.
Putra Astawa menambahkan, selain berhasil mengamankan truk dan sang sopir, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sepeda motor yang diajak serempetan saat kejadian sebelum dilindas oleh truk. Sepeda motor dengan nopol P 2383 LY ditemukan oleh aggota Polsek Kerambitan tanpa tuan di depan pabrik air minum Club di Banjar Penyalin dan saat ini semua barang buktinya sudah diamankan di Polsek Kerambitan.
Duka
Suasana duka sangat terasa di kediaman almarhum Ni Kadek Hemi Utami (25), di Banjar Mambang Celuk Kaja, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Seperti diberitakan sebelumnya, gadis yang sehari-hari bekerja di sebuah Villa dibilangan Kuta tersebut tewas setelah mengalami kecelakaan maut di Jembatan Shortcut Penyalin, Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu (27/7) malam.
Kedua orang tua korban, I Kadek Lisna dan Ni Wayan Darmi, pun masih terlihat sangat shock sehingga tidak bisa memberikan keterangan. Begitu pula dengan kakak kandung korban yang statusnya sudah menikah, tidak kuasa menahan tangisnya ketika tahu sang adik sudah tiada dengan cara yang tragis. Rencananya, jenazah korban yang saat ini masih berada di Kamar Jenazah BRSU Tabanan akan di upacarai hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 karena masih menunggu hari baik. “Rencananya hari Selasa depan akan di upacarai dengan di kubur, tidak diaben,” ujar salah satu kerabat korban.