BALI TRIBUNE - Pelatih lompat tinggi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Badung Ketut Widiana memboyong 3 atlet berlatih di lintasan atletik Stadion Ngurah Rai Denpasar, lima kali dalam sepekan.
Latihan sprinter bagi tiga atlet meliputi Yudi Saputra, Evi Wilantika, dan Gede Antara dalam upaya PASI Badung mempersiapkan ketiganya tampil pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik, 6 hingga 9 Desember 2017 di Rawamangun Jakarta.
Ketiga atlet itu akan turun di nomor lompat tinggi. “Dasar untuk lompatan yang baik diperlukan sprint, semakin cepat berlari, maka lompatannya akan semakin tinggi,” kata Ketut Widiana mantan atlet nasional, Kamis (16/11) di Denpasar.
Menurut Widiana, atlet asal Badung ini pantas disebut atlet masa depan Bali bahkan Indonesia, lantaran pada Kejurnas sebelumnya Gede Antara (senior) tampil sebagai juara 1, sedangkan Yudi Saputra dan Evi Wilantika juga menorehkan prestasi terbaiknya di kategori junior.
“Bahkan perkembangan Gde Antara sangat membanggakan pada sesi latihan terakhir dengan catatan lompatan 2,1 meter, atau menyamai lompatan saya saat puncak prestasi,” katanya.
Prestasi itu belum mentok karena yang bersangkutan mempunyai keinginan besar untuk mencatatkan diri sebagai atlet nasional yang pantas membawa kebesaran Merah Putih di level tertinggi. Begitu pula juniornya, Yudi torehan terakhir 1,91 meter dan atlet putri semata wayang yakni Evi Wilantika 1,59 meter.
“Ketiga atlet Badung itu sudah masuk limit PON artinya sudah lolos PON, sekarang tinggal memantapkan dan memompa semangat mereka untuk bisa lebih baik lagi. Saya bangga putra-putri Bali ada yang tertarik untuk meneruskan kejayaan Bali di nomor lompat,” bebernya.