PBVSI Badung Lakukan Pendataan Klub | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 April 2016 16:04
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Anak Agung Bagus Kusimantara

Mangupura, Bali Tribune

Pengkab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Badung kini fokus melakukan pendataan klub-klub yang ada di daerahnya guna mengetahui seberapa besar potensi pebolavoli yang bisa dibidik untuk pembinaan berjenjang masa depan.

Ketua Umum Pengkab PBVSI Badung, AA Bagus Kusimantara, Senin (18/4) mengatakan, meski sebelumnya data klub bola voli di Badung sudah ada, namun perlu di-update karena perkembangan olahraga ini cukup pesat.

“Dengan pendataan yang rapi, akan diketahui dengan jelas berapa klub yang tersebar di seluruh Kabupaten Badung yang selama ini dikenal melahirkan pebola voli andal di Bali,” ujar AA Bagus Kusimantara.

Pria asal Kerobokan itu mengatakan, saat ini baru terdaftar 32 klub bola voli. Itu didapat dari hasil kejuaraan yang digelar PBVSI Badung yang telah berakhir di GOR Purna Krida, akhir pekan kemarin, dimana SWC Kerobokan keluar sebagai juara.

Ke depan, lanjut jaksa yang bertugas di Mataram ini, kejuaraan bola voli tetap dijadikan kalender tahunan, dan terus mencoba mengambil yang masuk 8 besar untuk dijadikan skuad Badung pada Porprov Bali 2017 mendatang.

Lebih jauh dikatakan, dengan melakukan pendataan klub bola voli yang bagus, kata dia, maka dengan sendirinya bakal mempermudah dalam mencari dan mendeteksi pebolavoli potensial, karena pihaknya tetap komit bakal mencetak atlet andalan Bali.

Selain itu, kata Kusimantara, dengan menargetkan tetap mempertahankan medali emas cabor voli putra dan putri di Porprov Bali 2017, secara otomatis PBVSI Badung harus bisa melakukan seleksi secara ketat tanpa adanya pengaruh kepentingan, sehingga atlet yang terseleksi masuk tim benar-benar layak diandalkan.

Perkembangan olahraga voli indoor di Badung, diakui Kusimantara begitu pesat hingga ke pelosok-pelosok desa. Bahkan, lanjut dia, beberapa desa juga sudah menggelar kompetisi antarklub di desa tersebut secara rutin.

“Kami juga memantau perkembangan bola voli hingga ke pelosok di Badung Selatan, seperti di Kedonganan. Ternyata di tengah keterbatasan lahan untuk lapangan, perkembangan voli di sana cukup bagus,” ujarnya sembari berharap perkembangan voli antara Badung Tengah, Selatan dan Utara menjadi seimbang.