Pejabat Badung Ganti Mobil Mewah Baru | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 27 May 2017 12:11
I Made Darna - Bali Tribune
pejabat
Innova terbaru yang akan menjadi tunggangan pejabat Badung.

BALI TRIBUNE - Pejabat Badung bakal mendapat mobil baru jenis Innova teranyar. Sebagian mobil buatan Toyota ini bahkan sudah datang dan nangkring di basement bupati Badung. Informasinya Innova baru ini akan menggantikan mobil Innova lama yang sudah kusut dipakai pejabat gumi keris.

Kepala Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung, Wayan Puja saat dikonfirmasi, Jumat (26/5), tak menampik tunggangan pejabat Badung bakal diganti. Menurutnya pembelian mobil ini bukan karena mobil sebelumnya tak lagi layak dioperasikan, melainkan usianya sudah sekitar 10 tahun.

“Rata-rata umurnya sudah 10 tahun, karena diadakan pada 2007 silam,” ujarnya. Pun begitu, Puja menyangkal kalau mobil dinas lama pejabat kabupaten terkaya di Bali ini sudah dalam kondisi jelek. “Walaupun Sudah lama-lama, namun karena dirawat dengan baik, kan kelihatan, bersih, rapi, dan bagus tarikannya,” kata Puja.

Kalau masih bagus kok diganti? Ditanya begitu mantan Camat Kuta Selatan ini mengatakan peremajaan mobil dibolehkan sesuai aturan apabila mobil sudah berusia lima tahun. “Aturan peremajaan tidak ada. Tapi di aturannya, kalau sudah lima tahun, bisa dimohonkan untuk pembelian lagi, namun terbatas,” terangnya.

Sayangnya Puja enggan membeberkan berapa unit mobil baru yang akan diboyong ke Puspem Badung.

Namun bila sesuai dengan jumlah perangkat daerah di Kabupaten Badung, yakni sekitar 38, maka mobil baru yang diboyongpun sebanyak itu.

Mengenai harga per unitnya, kata Puja hampir Rp 400 juta. “Ini untuk menunjang kinerja perangkat daerah,’ tegasnya. Lalu mobil lama dikemanakan? Ditanya begitu Puja mengungkapkan akan dikembalikan ke masing-masing perangkat daerah.

“Mobil sebelumnya sesuai rencana sebelumnya didrop ke masing-masing perangkat daerah untuk menunjang operasional di sana. Penggunaannya dikembalikan ke masing-masing perangkat daerah yang bersangkutan. Kalau di kecamatan kan juga banyak yang kurang, terutama teknis untuk ke masyarakat,” ulasnya.