Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Peken Ijogading Sepi Kunjungan, Pedagang Minta Tembok Dibongkar

Bali Tribune/SEPI - Peken Ijogading sepi pengunjung, di bagian depan hanya beberapa ruko yang masih difungsikan oleh pedagang.



balitribune.co.id | Negara - Setelah berdiri lebih dari lima tahun dan berbagai upaya dilakukan untuk menggairahkan aktifitas jual beli di Peken Ijogading, namun pasar yang terletak di barat daya Pasar Umum Negara ini sepi pembeli. Hanya beberapa pedagang yang masih bertahan. 
 
Baik ruko maupun los yang ada tampak tidak difungsikan. Tembok di sisi depan dan samping pasar disebut sebagai salah satu yang dinilai mengakibatkan minimnya kunjungan ke peken berlantai tiga ini adalah. Sebelumnya para pedagang mengeluhkan tembok pagar yang berada di depan pasar tersebut.  
 
Pedagang yang masih bertahan berjualan di dalam pasar menuntut agar pagar di pinggir pasar dibongkar. Menurut sejumlah pedagang yang kini masih bertahan, keberadaan tembok tersebut membuat pasar di Lingkungan Ketugtug Kelurahan Loloan Barat tersebut tidak terlihat dari luar. Kondisi tersebut berimbas pada minimnya masyarakat untuk masuk ke pasar tersebut untuk berbelanja. 
 
Kondisi Peken Ijogading ini kini kembali menjadi perhatian serius. Bupati Jembrana I Nengah Tamba tidak menampik adanya keluhan dari pedagang di Peken Ijogading. Ia mengakui areal Peken Ijo Gading terkesan sedikit tertutup dari luar/jalan. Meskipun lokasinya tepat berada di jantung kota, namun karena dikelilingi tembok pagar yang cukup tinggi sehingga jumlah masyarat yang masuk ke pasar untuk berbelanja belum maksimal. 
 
Terkait adanya tuntutan dari pedagang untuk membongkar pagar di depan pasar, ia mengaku sudah turun langsung bersama OPD terkait ke Peken Ijogading untuk bertemu dan mendengar keluhan dari pedagang serta melihat langsung situasi dan kondisi di areal pasar. Pihaknya pun merespon positif tuntutan pedagang. Pihaknya telah menugaskan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana untuk menata ulang tembok pagar di depan pasar. 
 
Nantinya tembok tersebut akan digantikan dengan taman sehingga wajah pasar Ijo Gading terlihat dari jalan dan kawasan pasar menjadi lebih indah. Fungsi dari taman tersebut jauh lebih penting dibandingkan pagar yang menutupi Peken Ijo Gading dari pandangan masyarakat. Pihaknya berharap para pedagang dapat bersama-sama menjaga kawasan pasar agar tetap bersih sehingga bisa meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk berkunjung. 
 
Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana menyatakan penataan yang dilakukan di areal Peken Ijogading tersebut tidak terlalu besar hanya mengganti tembok depan pasar dengan taman. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan pihaknya juga akan membersihkan tanaman-tanaman yang menghalangi pandangan. Namun dipastikannya pohon-pohon besar yang ada di areal pasar akan tetap dipertahankan. 
wartawan
PAM
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.