Pelaku Pariwisata Siap-Siap | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 20 July 2016 13:48
ayu eka - Bali Tribune
pariwisata
PROMOSI – Aktivitas pariwisata di Desa Pemuteran. Desa Pemuteran belum dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menjadi bahan promosi.

Denpasar, Bali Tribune

Pasca dinobatkannya Desa Pemuteran sebagai salah satu tujuan wisata Top Asia 2016 versi Lonely Planet, pelaku pariwisata di desa setempat bersiap untuk menyambut semakin bertambahnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Menurut salah satu penggagas Pemuteran Coastal Village, Ketut Switama, pelaku pariwisata Pemuteran sangat antusias menerima penobatan tersebut. Dikatakannya, dengan masuknya Desa Pemuteran ke dalam daftar destinasi bergengsi di Asia akan membawa harapan kepada warga desa setempat dan juga bagi pelaku pariwisata.

“Makin banyak turis mancanegara yang mengenal dan berminat untuk berkunjung ke Pemuteran yang mana pasti akan membawa efek baik bagi masyarakat Pemuteran dan sekitarnya,” harapnya ketika dihubungi Selasa (19/7). Desa Pemuteran yang berada di Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini dikatakan Switama belum dimanfaatkan oleh pemerintah terkait untuk menjadi bahan promosi.

Sekarang ini, kata dia, adalah momen tepat untuk mempromosikan potensi wisata di Pemuteran. “Kalau masyarakat Pemuteran kita sudah mempersiapkan diri untuk menyambut wisman sebelum ada penobatan tersebut. Contoh, rutin melakukan kebersihan bersama anak-anak sekolah yang ada di Pemuteran,” ungkapnya yang juga Resort Manager di Kinaara Resort & Spa.
Selain itu disebutkan Switama juga dibentuk Ikatan Pemerhati Pariwisata Pemuteran (IP3) yang duduk bersama mendiskusikan atau memikirkan bagaimana arah Pemuteran kedepan dengan membandingkan destinasi lain. Sehingga Pemuteran bisa menjadi destinasi yang unik, menyenangkan bagi wisman dan mensejahterakan masyarakat setempat.
Desa Pemuteran yang terkenal akan keindahan bawah lautnya ini ditempatkan diposisi 7 besar untuk kategori Top 10 Lonely Planet Terbaik Asia 2016. Kawasan yang terkenal dengan terumbu karang hasil teknologi Biorock menawarkan berbagai pilihan akomodasi mulai dari home stay yang tersedia sebanyak 150 kamar, hotel dan melati berbintang juga tersedia sekitar 300an kamar.

Harga akomodasi pun bervariasi mulai Rp250 ribu hingga Rp8 juta. Di mana tingkat hunian kamar di Pemuteran didominasi oleh turis Eropa yang tujuan kedatangannya untuk mencari ketenangan. Di Pemuteran, wisatawan bisa menikmati aneka aktivitas wisata bahari, seperti snorkeling, jet ski, diving, atau melihat terumbu karang melalui kapal beralas kaca. Selain kawasan terumbu karang, Desa Pemuteran juga menawarkan kegiatan ekowisata penangkaran penyu.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra, menyatakan bahwa perbaikan-perbaikan yang dilakukan di Pemuteran telah membuahkan hasil. Kendati dulu kondisi karang lautnya rusak karena penggunaan bahan peledak, namun sekarang masyarakat telah sadar untuk menjaga habitat laut di Pemuteran. Sehingga wisman pun semakin banyak berdatangan untuk menikmati keindahan alam Pemuteran.
“Astungkara Bali mempunyai lagi destinasi terbaik dunia, artinya bahwa kita harus tetap meningkatkan destinasi-destinasi yang ada di Bali ini agar tetap selalu bisa dikembangkan dengan melibatkan masyarakat setempat agar ikut menjaga lingkungannya dengan baik,” katanya.
Ditanya terkait promosi pariwisata di Pemuteran, Yuniartha mengatakan, selalu berkoordinasi dengan semua destinasi-destinasi yang ada di Bali dengan memperlakukan hal yang sama. “Yaitu membantu melakukan promosi melalui Kementerian Pariwisata yang mempunyai MoU dengan televisi-televisi dunia. Dan inilah hasilnya,” jelasnya.