balitribune.co.id | Amlapura – Badan Pengelola FKSPA Besakih mengadakan kegiatan pelestarian seni dan budaya Bali melalui Pelatihan Seni Tari dan Nyurat Aksara Bali, yang diikuti siswa-siswi dari jenjang SD dan TK/PAUD di Desa Besakih. Kegiatan ini merupakan upaya Badan Pengelola FKSPA Besakih untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian budaya Bali.
Program pelatihan ini rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu, menjadi wadah tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai sarana pengembangan keterampilan bagi para siswa SD dan TK/PAUD di Desa Besakih. Kegiatan perdana berlangsung pada Sabtu (9/11) bertempat di Wantilan Wiyata Graha, Manik Mas.
Sekretaris Badan Pengelola FKSPA Besakih, I Wayan Mastra, menjelaskan bahwa siswa yang berpartisipasi berasal dari beberapa sekolah, yaitu SD 1 Besakih, SD 6 Besakih, TK/PAUD Banjar Adat Palak, dan TK/PAUD Banjar Adat Kedungdung, dengan jumlah peserta sebanyak 110 siswa.
“Untuk siswa TK/PAUD seluruhnya berpartisipasi dalam kegiatan Tari, sehingga dari total 110 peserta, 90 siswa di antaranya merupakan peserta pelatihan Tari, sedangkan 20 siswa SD lainnya berpartisipasi dalam pelatihan Nyurat Aksara Bali,” jelasnya.
Melihat antusiasme yang tinggi dari para siswa, Sekretaris Badan Pengelola FKSPA Besakih berharap kegiatan ini dapat melibatkan lebih banyak sekolah di masa mendatang.
“Nantinya, kami berharap dapat melibatkan seluruh SD dan TK/PAUD di Desa Besakih dalam program ini,” tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang cinta dan peduli terhadap warisan budaya Bali, sekaligus memperkaya wawasan serta keterampilan mereka dalam bidang seni dan budaya.