Pemancing Temukan Orok di Sungai | Bali Tribune
Diposting : 19 September 2022 16:28
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / OROK - Petugas melakukan olah TKP penemuan orok berusia 7 bulan di aliran sungai Tukad Penyampuhan Banjar Catur Paca Jalan Pulau Buruh, Denpasar Barat, Senin (19/9)
balitribune.co.id | Denpasar - Kasus pembuangan orok bayi kembali terjadi. Kali ini, seorang pemancing Nyoman Soma Artha (48) menemukan orok berusia 7 bulan di aliran sungai Tukad Penyampuhan Banjar Catur Paca Jalan Pulau Buruh, Denpasar Barat, Senin (19/9) pukul 08.30 Wita. 
 
 
Kepada wartawan di lokasi kejadian, Nyoman Soma Artha menjelaskan bahwa saat itu ia sedang mancing bersama temannya Ketut Dana (48). Tiba-tiba ia melihat sesuatu mencurigakan yang terbawa arus air, sehingga ia memberitahukan kepada Tut Dana. "Saya mengira boneka. Sedangkan Tut Dana mengira ada bangkai anak babi. Setelah didekati, ternyata orok bayi berjenis kelamin laki-laki," ungkapnya.
 
Orok tersebut dibawa arus air mengapung di permukaan dengan posisi tubuh tertelungkup, tidak mengenakan sehelai pakaian. Selanjutnya diambil oleh Artha lalu dikeluarkan ke tanggul di bawah jembatan. Sementara Tut Dana bergegas memberitahukan kepada warga agar diinfokan ke perangkat Desa. Dengan adanya temuan orok bayi beserta ari-arinya itu membuat warga seketika menyemut di lokasi kejadian. Bahkan arus lalu lintas jalan di jembatan itu sempat terjadi kemacetan. Tim Inafis dikerahkan melakukan olah TKP. Selanjutnya orok tanpa berdosa itu dievakuasi ke RS RSUP Prof Dr IGN Ngoerah pukul 11.00 Wita.
 
Kapolsek Denbar Kompol I Made Hendra Agustina hadir di TKP mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pembuangan orok bayi itu. Pihaknya sementara berkoordinasi dengan warga di lokasi temuan, dan masyarakat yang bermukim sepanjang sungai itu untuk mencari tahu siapa ibu yang tega membuang darah dagingnya sendiri. "Hasil identifikasi sementara tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh orok bayi berusia tujuh bulan ini. Kuat dugaan dibuang oleh ibunya. Orok ini lahirnya prematurz kemungkinan habis lahir langsung dibuang karena masih terdapat ari-ari. Kami masih selidiki," katanya.