Pemprov Bali Mutasi 14 Pejabat Eselon III | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 15 Desember 2024
Diposting : 22 April 2016 12:44
Edy Hermayasa - Bali Tribune
Gubernur Mangku Pastika ketika melantik 14 pejabat eselon III.

Denpasar, Bali Tribune

Sebanyak 14 pejabat Eselon III di lingkungan Pemprov Bali diambil sumpahnya untuk menduduki jabatan baru dan dilantik oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pemutasian tersebut, kata Pastika sejalan dengan semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental yang telah dicanangkan di Provinsi Bali pada Januari lalu.

Dengan jabatan baru yang telah dipegang oleh Pejabat Eselon III, Pastika berharap seluruh pejabat diharapkan mampu melahirkan inovasi dan kreasi dalam bertugas, baik dalam bentuk kegiatan, program bahkan sampai konsep kebijakan.

“Saya berharap pejabat yang telah dilantik mampu menjadi agen perubahan dan siap untuk mengantisipasi segala perubahan dan mampu membuat perubahan terlebih jabatan Eselon III merupakan jabatan operasional tertinggi,” ungkap Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya saat melantik 14 pejabat struktural Eselon III di lingkungan Pemprov Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali Renon Denpasar, Kamis (21/4).

Pastika mengatakan pejabat eselon III diharapkan mampu menterjemahkan kebijakan atasan melalui rumusan program yang akan dijabarkan oleh bawahan. Pejabat eselon III juga merupakan penentu mekanisme kerja yang diterapkan. Kebijakan strategis tidak akan efektif apabila tidak mampu diterjemahkan menjadi langkah-langkah taktis dan operasional yang tepat di tingkat bawah. Begitu pula konsep pengembangan organisasi, pejabat eselon III dituntut membangun irama dan budaya kerja yang treintegrasi serta mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif.

Pastika meminta agar para pejabat yang baru dilantik untuk memiliki sikap berani dalam menindak segala pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku. “Saya secara konsisten tetap menerapkan pemberian reward dan punishment, untuk itu bekerjalah dengan sebaik baiknya,” pungkasnya.

Gubernur Pastika yakin bahwasannya dengan jiwa dan semangat pengabdian yang tinggi dalam konsep revolusi mental serta dilandasi disiplin dan loyalitas yang tinggi serta jenjang hierarki yang tertib dan konsisten maka seluruh tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan bersama sama kita wujudkan masyarakat Bali yang Mandara, yakni Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera.