BALI TRIBUNE - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Buleleng mulai melakukan pembenahan organisasi. Salah satunya dengan melakukan konsolidasi penguatan keorganisasian untuk para anggotanya berupa acara Baitul Arqam Dasar (BAD), Senin (24/4), di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Singaraja. Sebagai pemateri, selain dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Buleleng, sejumlah pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali juga hadir dalam acara itu.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Buleleng, Soleh Abidin, ST, mengatakan, pelaksanaan BAD merupakan sebuah upaya untuk melakukan penguatan dan pemahaman terhadap organisasi. Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonom (ortom) di Muhammadiyah setidaknya memahami dasar perjuangan organisasi berlandaskan nilai-nilai agama Islam dan kebangsaan serta keberpihakan kepada kaum yang lemah. ”Dalam konteks ini Pemuda Muhammadiyah hadir untuk ikut berperan aktif dalam penguatan keagamaan dan kebangsaan,” jelasnya.
Atas dasar itu, kata Soleh, diperlukan pemahaman mendalam terhadap dasar perjuangan organisasi sehingga melahirkan kader dan sepak terjang yang lebih berintegritas. ”Materi yang disampaikan dalam BAD masih dalam konteks ke islaman dan kemuhammadiyahan.Ada juga materi ke wira usahaan,” ujarnya.
Untuk materi Kewirausahaan, Delly Yusar dari Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali sebagai nara sumber. ”Semua rangkaian acara BAD ini diharapkan menjadi bekal bagi kader dan anggota Pemuda Muhammadiyah dalam mengemban amanat organisasi untuk berperan lebih aktif baik dalam skala organisasi maupun cakupan lebih luas,” imbuhnya.
Ke depan Pemuda Muhammadiyah diharap lebih intens terlibat dalam usaha menjembatani kepentingan sosial masyarakat terutama problem sosial yang berkaitan dengan pengembangan dan ketahanan generasi muda terutama menggerakkan potensi organ yang dimiliki. ”Seperti ikut berperan dalam penanggulangan terhadap bahaya narkoba. Bahkan bila perlu dalam skala tertentu ikut berperan aktif membantu penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” ujarnya.
Untuk kegiatan tersebut, kata Soleh, Pemuda Muhammadiyah memiliki organ Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) maupun Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang bisa diberdayakan. ”MDMC merupakan lembaga yang bertugas mengkoordinasikan sumberdaya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana yang bisa bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk membantu penaggulangan bencana. Intinya kami siap seperti motto dari Muhammadiyah untuk Bangsa,” tandasnya.