Penanda-Tanganan MoU Stispol Wira Bhakti dan Bali Costa untuk Bekerja di Jepang | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 6 July 2022 20:31
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / PENANDATANGAN - Ketua Yayasan Bali Costa, Then A Li, tatkala menanda-tangani naskah MoU dengan Stispol Wira Bhakti, Rabu (6/7) siang, di Kerobokan.

balitribune.co.id | DenpasarSaat ini Jepang sangat kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian dan perawatan lansia. Untuk itu, Yayasan Bali Costa berinisiatif untuk mendidik anak-anak muda (berusia di atas 18 tahun) agar siap dan bisa bekerja di Jepang. Mereka minimal harus tamatan SLTA. Pendidikan akan dilakukan selama enam bulan, untuk mendapatkan dua sertifikat (bahasa Jepang dan keterampilan khusus).

Hal itu dikemukakan Ketua Yayasan Bali Costa, Then A Li, tatkala menanda-tangani naskah MoU dengan Stispol Wira Bhakti, Rabu (6/7) siang, di Kerobokan. Pada kesempatan itu, Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Wayan Windia mengemukakan, bahwa ia menyambut baik ajakan untuk bekerjasama. Ia berharap agar keluarga besar pejuang di Bali dapat memanfaatkan kesempatan tsb. Bahwa bekerja di Jepang sangat banyak manfaatnya. Paling tidak akan bisa lebih fasih ber bahasa Jepang, paham budaya Jepang yang pekerja keras dan berdisplin yang tinggi. “Semua itu bisa menjdi modal untuk keberlanjutan kariernya di Bali” katanya.

Windia mengatakan bahwa Stispol Wira Bhakti dibangun oleh para pejuang kemerdekaan di Bali. Mereka pada umumnya dalam keadaan yang tidak kaya. Untuk itu, Windia meminta agar biaya pendidikan selama di Bali dapat diringankan oleh Bali Costa. Menanggapi permintaan tsb, Then A Li menyanggupi.  Hanya saja nanti biaya pendidikan selama di Bali dapat dicicil selama 12-18 bulan, dari gajih yang diperoleh di Jepang.

Pada kesempatan itu, Windia juga menyampaikan bahwa pihaknya bersedia menjadi koordinator bagi pendaftaran anak-anak yang berminat. Ia berjanji akan menghubungi beberapa sekolah yang diasuh keluarga besar pejuang. Diantaranya, SMK Wira Bhakti di Denpasar, SMK Giri Pendawa di Rendang, dan SMK PGRI 1 di Badung. Diharapkan dalam waktu dekat, anak-anak yang berminat bekerja di Jepang sudah bisa dididik di Yayasan Bali Costa, dan lanjut bisa bekerja di Jepang.