Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penanganan dan Penataan Danau Batur, Regulasinya Jelas

focus group discution
Bupati I Made Gianyar membuka acara focus group discution penanganan dan penataan Danau Batur.

BALI TRIBUNE - Dalam rangka penataan keberadaan Keramba Jaring Apung dan penyebab terjadinya keruskan lingkungan di Danau Batur, Pemkab.Bangli melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan menggandeng Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayanan menyelenggarakan focus Group Discussion ( FGD).
Kajian Daya dukung dan Zonasi Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Batur. Acara yang dipusatkan di Museum Gunung Api Batur di Buka Oleh Bupati Bangli I Made Gianyar SH.Mhum Selasa ( 12/9). Acara Juga di hadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kab. Bangli I Komang Carles, Tim Kajian Falultas Kelautan dan Perikanan Unud, Kepala OPD terkait , Para Kepala Desa Seputar Danau Batu, serta para Ketua kelompok pembudidaya ikan.

Bupati Bangli I Made Gianyar  mengatakan pembangunan perikanan dari waktu ke waktu terus berkembang dengan cepat dan perkembangannya semakin kompleks. Sebagai suatu system sumber daya air peraiaran danau batur mengandung potensi sumberdaya hayati dan non hayati yang belum tertata dan terinventarisasi secara memadai dalam rangka pendaya gunaan bagi pengembangan aktifitas pertanian dan perikanan perairan umum.

Pengembangan pertanian dan perikanan mempunyai arti yang strategis dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat seketar danau batur, pelestarian keanekaragaman hayati yang bersinergi dengan perkembanganpariwisata dan pembangunan sektor lainnya. Hal yang penting yang menjadi dasar pengelolaan danau batur adalah penetapan tata ruang ekositem danau secara terpadu meliputi ekositem danau, sepadan danau, daerah tangkapan air , RTRW yang kewenangannaya berada di tangan pemerintah daerah atau pemerintah pusat yang tergantung pada letak geografis danau dan ekosistemnya.

Lebih lanjut disampaikannya, untuk itu perlu adanya upaya pengaturan, penataan pengolahan dan pengendalian perkembangan KJA sehingga dapat mengakomodasikan seluruh kebutuhan lahan secara terpadu efisiendan efektif serta komfrehensif. Strategi ini diharapkan menjadi arahan bagi pihak-pihak yang terkait dalam usaha pengembangan kawasan Sekitar danau batur.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Kajian Daya dukung dan Zonasi KJA yang bertujuan untuk merumuskan kebijakan strategis dan program pengembangan perikanan budidaya di Danau Batur serta melakukan kajian menyeluruh terhadap keberadaan KJA. Untuk itu dalam diskusi kali ini diharapkan dapat menghasilkan pikiran-pikiran positif yang dapat merubah wajah dananu batur serta bisa bermanfaat di segala sektor.

Sementara Kadis PKP  Ir. I wayan Sukartana menyampaikan komoditi perikanan yang paling potensial untuk di kembangkan di danua batur dengan sistem KJA adalah ikan nila dengan luas lahan yang baru di manfaatkan rata-rata 0,8 Ha pertahun dari potensi lahan yang dapat di kembangkan masih sangat luas yakni maksimal 5% dari luas perairan danua batur sebesar 83,35 Ha.
Sedangkan produksi ikan rata-rata pertahunnya 3.862 ton untuk hasil perikanan budidaya, dan hasil tangkapan rata-rata 843,45 ton. Yang tersebar desa-desa seputaran danu batur meliputi desa Songan A, Songan B, Desa Batur Tengah, Desa Batur Selatan, Desa Kedisan, Desa buahan, Desa Abang Btu Dinding, Desa Abang Songan dan Desa Trunyan.  Dengan jumlah kelompok pembudidaya ikan adalah 180 kelompok.

Sedangkan menurut Prof.Ir. I Wayan Arthana,MS.Ph.D tim kajian fakultas kelautan dan perikanan Unud mengatakan Danau Batur saat ini sudah mengalami kerusakan penyebabnya adalah adanya limbah pertanian, peternakan, dan pemukiman. Kebakaran hutan, Semburan belerang, Erosi dan sedimentasi serta KJA.
Sedangkan permasalahan yang didapat pada danau batur adalah tidak adanya pengolahan limbah, fluktasi permukaan air danau yang tinggi, adanya tumpukan sampah di sekitar danau dan kandungan nitrat dan folfat yang tinggi. Hasil yang ingin di capai dalam kajian yang akan dilaksanakan adalah penentuan tata letak atau zona-zona KJA beserta jumlah maksimal KJA yang di perbolehkan ada di danua batur, penentuan titik-titik atau wilayah semburan belerang dan arah pergerakannya di danua batur serta mendesige model KJA yang layak dikembangkan di danau Batur.

Lebih lanjut disampaiakan unutk menuju konsep danau lestari diperlukan penanganan danua batur mempunyai regulasi yang jelas dalam menata peruntukannya, penataan danu batur tidak boleh mengabaikan kepentingan masyarakat sebagai bahan mencari nafkah “dibutuhkan peran serta seluruh komponen masyarakat pemerintah dan masyarakat bersinergi dalam menjaga dan melestarikan danua batur” ujarnya.

wartawan
Agung Samudra
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.