Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pencairan Bantuan Saja, Berjam-jam

ANTRE - Antrean warga penerima bantuan langsung PKH saat pencarian hari pertama di Kantor Pos Negara, kemarin.

Negara, Bali Tribune

Ratusan warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II dari desa dan kelurahan di Kecamatan Jembrana harus antre berjam-jam di Kantor Pos Negara, Rabu (20/4) untuk mendapatkan bantuan.

Pantauan di Kantor Pos Negara, sore kemarin, penerima bantuan langsung untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang sebelumnya telah diverifikasi dan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga ini, menyambut antusias pencairan bantuan tunai tersebut.

Antrean pun sudah terjadi sejak pagi. Mereka mengaku setelah mengambil nomor harus kembali mengantre dan menunggu bahkan sampai lebih dari dua jam. Di Kantor Pos Negara khusus melayani penerima bantuan PKH dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara.

Salah seorang penerima bantuan PKH, Sriyani mengaku dirinya mengantre lebih dari dua jam. Ibu rumah tangga asal Kelurahan Sangkaragung, Jembrana ini berharap agar pihak berwenang melakukan penggiliran sehingga tidak ngantre lama. “Mestinya setiap desa atau kelurahan digilir pencairannya sehingga tidak sepadat ini,” sarannya.

Seluruh pegawai Kantor Pos terlihat sibuk melayani warga untuk mencairkan bantuan. Pencairannya melalui dua tahapan masing-masing tahap verifikasi oleh petugas pendamping PKH selanjutnya setelah mendapat tanda veriikasi barulah kembali antre untuk pencairan.

Beberapa karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Negara ditemui saat melayani warga penerima bantuan PKH, memperkirakan untuk melayani pencairan bantuan di dua kecamatan ini dibutuhkan waktu hingga empat hari. Untuk hari pertama, Rabu kemarin baru dicairkan untuk Kecamatan Jembrana saja. Penyerahan di masing-masing kecamatan dilakukan serentak di setiap Kantor Pos.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Ratusan Guru Kontrak di Badung Belum Gajian 2 Bulan, Ini Kata Kadisdikpora

balitribune.co.id | Mangupura - Ratusan guru kontrak atau honorer SD dan SMP di Kabupaten Badung mulai resah. Pasalnya, Surat Keputusan (SK) perpanjangan kontrak mereka sampai saat ini belum terbit. Ironisnya lagi, guru-guru ini juga sudah dua bulan tak menerima gaji. Pun begitu, mereka masih tetap mengajar seperti biasa. Para guru ini adalah tenaga pengajar yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi guru PPPK.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.