Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pendiri We Love With Love Sebut Menjadi Pengusaha Jangan Takut dengan Masa Sulit

Bali Tribune / Novi Rolastuti

balitribune.co.id | DenpasarBagi sebagian orang menjadi pengusaha adalah impian maupun suatu keharusan untuk menjalankan usaha keluarga. Namun ada juga yang jiwa wirausahanya terbentuk karena suatu keadaan. Salah satunya ibu rumahtangga yang enggan meninggalkan anaknya bekerja namun tetap memiliki penghasilan tanpa harus setiap saat meminta kepada suami. Kondisi tersebut yang mendorong munculnya peluang usaha di kalangan wanita yang telah berumahtangga. Seperti yang disampaikan Novi Rolastuti Pendiri Yayasan We Love With Love di Denpasar beberapa waktu lalu. 

"Jangan putus asa dengan keterpurukan kalau kita ingin menjadi seorang pengusaha, hanya orang-orang yang kuat, disiplin dan mau berjuang dengan hati itulah yang akan berhasil dan jangan takut dengan masa-masa sulit, positive thinking, berdoa serta bekerja dengan hati menjadi landasan berusaha," ungkapnya yang dulunya pernah sebagai International Public Accountant di perusahaan yang cukup ternama sebelum menjadi pengusaha.

Kata dia, keterampilan menjadi modal utama dalam kebangkitan karena terpuruk-puruknya wanita jika memiliki ketrampilan pasti akan bisa bangkit kembali. "Saya punya keingintahuan yang dalam terhadap bidang yang bukan menjadi major saya. Hal ini membuat saya terus tidak pernah berhenti belajar dan selalu ingin menghasilkan sebuah hasil yang optimal bahkan melebihi ekspektasi," jelas Novi. 

Ia menceritakan dalam berusaha maupun bekerja tidak 'ngoyo' untuk meminta gaji lebih maupun hasil yang lebih besar. Sebab selalu percaya, apapun pekerjaannnya apabila dilakukan dengan hati pasti akan berbuah manis dan materi pasti akan mengikuti. 

Menurut Novi, pada masa ini menguasai keterampilan di beberapa bidang mampu menciptakan bermacam peluang usaha. Seperti yang pernah dia alami diantaranya saat membuka usaha catering makanan dilakukan sendiri mulai dari menyebarkan brosur catering, belanja, memasak sendiri dan mengantarkan rantang catering ke rumah-rumah. Selain itu menjalankan usaha jasa rias pengantin hingga menjadi direktur sebuah perusahaan asing di Jakarta, yang awalnya dikembangkan oleh dirinya. 

"Mengembangkan sebuah perusahaan bukan tanpa perjuangan banyak hal dikorbankan demi untuk memperbesar perusahaan dan demi karyawan karyawannya tergaji. Ketika itu dengan modal pas-pasan tapi order yang luar biasa. Kepentingan karyawan dan keluarga karyawan lebih penting," ujarnya. 

Ia menyampaikan sebagai pengusaha, kecukupan secara materi bukan menjadi sebuah tujuan akhir, semestinya turut menebarkan rasa silih asih silih asuh dan silih wangi kepada sesama dan alam semesta. Sebab dilahirkan di dunia ini untuk menjalankan ajaran tertinggi yaitu kasih sayang, kebaikan dengan sesama dan alam semesta. 

Ia berharap, keberadaan Yayasan We Love With Love yang didirikan pada November 2020 ini dapat menjadi wadah dalam berbagi kepada sesama atau pun melestarikan budaya bangsa dengan berbagai potensinya dengan mempertimbangkan keselarasan alam semesta tanpa melihat perbedaan.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.