Pengembangan Budidaya Lele Berbasis Ekonomi Kreatif | Bali Tribune
Diposting : 18 April 2017 19:59
Arief Wibisono - Bali Tribune
lele
Subiyono (ke empat dari kanan) saat menyerahkan terimakan panen lele dari JAS ke Koperasi Kelurahan Benda, Minggu (16/4).

Tangerang, Bali Tribune

Sebagai bentuk perhatian terhadap pengembangan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi kreatif, Corporate social resposibility (CSR) PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) di 2017 fokus mendorong pengembangan budidaya lele bagi warga Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang yang memanen 4.000 ikan lele dari 4 kolam.

Dijelaskan Wakil Direktur Operasional JAS, Subiyono, dari lokasi, Minggu (16/4), pihaknya sebagai salah satu perusahaan nasional yang bergerak di ground handling, JAS mempunyai kewajiban untuk membantu mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis masyarakat di sekitar kantor atau wilayah operasional JAS, khususnya Bandara Soekarno Hatta.

Salah satu cara untuk mendorong produktivitas tersebut adalah melalui pembesaran ternak lele. “Budidaya ikan lele yang dikembangkan warga ini merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) JAS Airport Services. Program ini pertama kalinya mulai dikembangkan JAS sejak Desember 2016 silam,” ujarnya.

Panen sekaligus serah terima tambak lele tersebut dilakukan berkat hasil kerjasama dengan pengurus Koperasi di Kelurahan Benda, Kota Tangerang. ”Pemberdayaan masyarakat akan difokuskan dalam pemberian CSR di tahun 2017. Untuk awal tahun ini sudah dimulai dengan pembesaran ternak lele,” ucapnya.

Dipilihnya pemberdayaan masyarakat, sambung Subiyono untuk meningkatkan ekonomi warga. Disamping itu juga diharapkan hasil penjualan ikan lele ini bisa menjadi usaha tambak berkelanjutan dalam menambah penghasilan warga sekitar. ”Ke depannya, JAS berharap program pemberdayaan masyarakat bisa terus ditingkatkan dan tidak menutup kemungkinan akan variasi kerja sama CSR senada lainnya,” ujarnya.

Wakil Direktur Umum JAS, Titus Wahyu Dewanto, senada dengan apa yang disampaikan Subiyono pun menambahkan, Pola awalnya JAS akan membantu menyiapkan modal dan pendampingan komunitas. CSR model ini kami yakini akan melahirkan masyarakat yang memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dan bisa mengurangi beban ekonomi.