Peringati HKG-PKK ke 50, Ingatkan PKK Turut Sosialisasikan Pemilahan Sampah | Bali Tribune
Diposting : 29 March 2022 02:28
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune/ PERINGATAN - Hari Kesatuan Gerak PKK Klungkung dipimpin Nyonya Ayu Suwirta.

balitribune.co.id | Semarapura - Tim kesatuan Gerak PKK Kabupaten Klungkung yang dipimpin Ny. Ayu Suwirta memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 Tahun 2022 di ruang rapat Sekretariat PKK Kabupaten Klungkung, Senin (28/3/2022).

Kegiatan yang disiarkan langsung secara virtual dan serentak diperingati oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Bali ini turut dihadiri oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Wayan Suteja.

Peringatan HKG-PKK ke-50 Tahun 2022 mengambil tema “Limapuluh Tahun Gerakan PKK, Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama”. Kegiatan diisi dengan pemotongan tumpeng secara serentak oleh ketua TP PKK Provinsi dan diikuti oleh seluruh Ketua TP-PKK masing masing Kabupaten Kota.

"Momentum peringatan HKG-PKK ke 50 ini kita manfaatkan untuk menggelorakan 10 Program Pokok PKK sesuai dengan prioritas program sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan potensi yang dimiliki, Melalui peringatan ini pula kami akan memotivasi para Kader PKK untuk lebih tahu, mau, dan mampu melaksanakan program PKK serta mendukung berjalannya program pemerintah," ujar Ketua TP-PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung yang selama ini telah berperan aktif dalam pemberdayaan. Bupati Suwirta juga mengingatkan beberapa hal yang menjadi fokus dan harus dilakukan PKK kedepan, diantaranya turut serta dalam mensosialisasikan penanganan dan pemilahan sampah dari rumah tangga.

Melalui Koperasi Gema Nadi Lestari, PKK Klungkung supaya bisa merangkul dan menjembatani produk produk rumahan untuk bisa ikuti serta masuk ke dalam e-katalog. Menurutnya hal ini merupakan peluang yang cukup besar bagi warga yang memiliki usaha rumahan supaya bisa bersaing dalam pengadaan barang pemerintah.